Surabaya (www.pilar.id) – DBL Surabaya rampung menggelar Kompetisi DBL Se-SMA Jawa Timur. Akhir kompetisi ini ditandai dengan pertandingan Grand Final Basket Putra, antara SMA St. Louis 1 Surabaya versus SMAN 2 Surabaya, di Gelora Pancasila, Surabaya, Minggu (21/11/2021) sore.
Meksi tak ada suppoter sepanjang pertandingan, karena pertandingan disiarkan secara hybrid, namun berdasar pernyataan Azrul Ananda, Founder dari Deteksi Basket Lintas (DBL), penonton streaming mencapai ribuan orang per babaknya.
“Tak menyangka, pertandingan SMA, ketika semifinal menembus 50 ribu penonton, dibabak penyisihan 20 ribu. Sudah seperti pertandingan professional,” ucap Asrul.
Meski pertandingan ini digelar saat pandemi, kata Azrul, hal itu tak menjadi masalah berarti. “Yang penting aktivitasnya jalan dulu, karena kasihan juga mereka (SMA) sudah setahun lebih gak pertandingan. Kita juga mengemas pertandingan ini sebaik mungkin, penontonnya bisa mengalahkan pertandingan professional,” jabarnya.
Sebab, selama ini Azrul melihat, jika banyak atlet basket nasional merupakan siswa yang pernah ikut kompetisi DBL. “2 per 3 atlet basket PON kemarin dulunya pemain DBL, jadi jangan harap olahraga bisa besar, kalau tak punya kompetisi basket yang bagus,” tegasnya.
Ia kemudian menyebut jika saat ini DBL beberapa wilayah Indonesia sudah selesai. Seperti, Bandung, Jakarta, Jawa Timur. Sedang Bali akan usai Minggu depan dan Jogjakarta baru dimulai Minggu depan.
Setelah seluruh pertandingan DBL usai, Azrul menjelaskan akan mengambil 100 pemain dari seluruh Indonesia, kemudian dipilih 12 pemain putra dan 12 pemain putri, serta 4 pelatih yang akan diterbangkan ke Amerika
“Rencananya di Amerika, mereka akan ditraining dan berkompetisi disana. Kita masih dalam proses menuju itu, semoga pertandingan DBL di seluruh wilayah Indonesia lancar,” harapnya. (jel)