Jakarta (pilar.id) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkirakan jumlah pengguna kendaraan yang melalui jalan tol pada arus mudik lebaran Idul Fitri 2022 sekira 26 juta. Karena itu, Polri akan menerapkan kebijakan one way (satu jalur) hingga ganjil genap untuk mengantisipasi kepadatan jalur mudik.
“Kami perlu intervensi dengan melakukan penambahan kapasitas jalan, mau tidak mau akan berlakukan contraflow sampai one way,” ujar Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, di Jakarta, Senin (18/4/2022).
Aan menjelaskan, pada saat week end saja, jalan tol Jakarta-Cikampek dilewati 67-73 ribu kendaraan dalam satu hari. Polri memperkirakan, pada saat puncak arus mudik volume kendaraan akan naik 10 persen atau sekitar 199 ribu.
“Pada tanggal 28-29 ada 187 sampe 199 ribu kendaraan, bisa dibayangkan,” kata dia.
Aan menjelaskan, skema one way bakal diterapkan untuk jalur mudik yang biasanya hanya 4 jalur menjadi 8 jalur. Begitu juga untuk jalur 2, ketika memasuki kilometer 70 menjadi 4 jalur.
Menurut Aan, one way juga dirasa belum cukup untuk menampung jumlah kendaraan. Karena itu, Polri akan menerapkan ganjil genap sejak Kamis-Selasa (28 April-1 Mei 2022), pukul 17.00-24.00 WIB dimulai dari KM 47 (tol Jakarta-Cikampek) sampai dengan KM 414 (gerbang tol Kalikangkung).
“Untuk di jalan arteri, jika diperlukan kita akan lakukan one way sebidang. Artinya, kita utamakan jalur ini untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik,” kata dia.
Untuk menjamin kelancaran dan keamanan pemudik, Polri menyiapkan pos pengamanan dan rest area lebih dari 1.070 yang tersebar di jalan tol maupun arteri. Dalam hal pengamanan lalu lintas mudik ini, Polri melibatkan 144.392 personil.
“Ini mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama yang makai sepeda motor itu. Rest area kita bangun, sehingga masyarakat tetap fit dalam perjalanan mudik,” kata dia. (ach/hdl)