Jakarta (pilar.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan peresmian Masjid Raya Shaffur Khairaat, yang dibangun saat pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an Nasional (STQN) di Kabupaten Sofifi, Provinsi Maluku Utara pada tahun 2021. Peresmian tersebut akan dilaksanaka saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Provinsi Maluku Utara tersebut.
Kepastian tersebut didapatkan setelah Gubernur Maluku Utara bertemu langsung dengan Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/9/2022). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Maluku Utara, Rahwan K Suamba di Ternate.
Selain itu, sudah ada beberapa titik kunjungan orang nomor satu di Republik Indonesia yang dipersiapkan oleh pemerintah daerah di Sofifi terkait rencana kunjungan RI 1.
Sebelumnya, dalam pembicaraan gubernur Maluku Utara dengan Presiden, salah satunya adalah permohonan gubernur kepada presiden untuk meresmikan bangunan Masjid Raya Shaffur Khairaat Sofifi mengingat pada peletakan batu pertama juga dilaksanakan oleh Presiden Jokowi tahun 2011 lalu.
“Rencana kunjungan Presiden ke Sofifi termasuk ke Masjid Raya Sofifi sangat dinantikan masyarakat di Provinsi Maluku Utara, khususnya Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba”,kata Rahwan.
Sementara itu Pemerintah provinsi Maluku Utara melalui Kadis PUPR Provinsi Malut, Saifuddin Juba juga telah menjelaskan bahwa polemik Masjid Raya Shaful Khairaat Sofifi yang sempat diberitakan sejumlah media sebelumnya sudah tidak ada masalah lagi dan siap untuk diresmikan Presiden.
Sedangkan terkait informasi tentang adanya polemik tersebut sudah tidak ada masalah karena antara pemerintah dan pihak penyedia sudah menindaklanjuti.
Demikian pula, PT Anugerah Lahan Baru melalui kontraktor Rizal saat dihubungi melalui telepon oleh Kepala Dinas PUPR mengatakan sebagai pelaksana kegiatan mendukung peresmian masjid raya oleh Presiden.
Ia menambahkan terkait dengan pemberitaan sebelumnya bagi pihak kontraktor sudah ditindaklanjuti oleh Pemprov Malut dan tidak ada lagi masalah.
Baginya, masjid raya adalah simbol Malut yang dapat dijadikan sejarah maka sangat mendukung keinginan gubernur agar Presiden dapat meresmikan masjid saat kunjungan kerja di Malut dan sebagai kontraktor mereka merasa bangga jika bangunan masjid raya ini diresmikan langsung oleh Presiden.
“Kami tentunya memberikan dukungan penuh terhadap pemerintah daerah karena tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dan mudah mudahan kunjungan ini berjalan lancar ” tutup Rizal. (fat)