Blitar (pilar.id) – Tak pernah ada yang tahu, apa yang ada di bawah tanah, tempat yang kita pijak sekarang? Hal itulah yang terjadi pada salah satu warga di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Seperti disampaikan Kasi Humas Polres Blitar Kota, Inspektur Polisi Satu Ahmad Rochan, jika warga Blitar bernama Suyadi, saat menggali tanah untuk membuat fondasi rumah menemukan sekumpulan granat.
“Mulanya Suyadi menggali tanah, untuk pembangunan fondasi rumah. Setelah menggali sedalam hampir satu meter, cangkul Suyadi menatap ada semacam besi,” jelasnya, Sabtu (12/11/2022)
Mengerti dirinya menemukan benda yang berbahaya, Suyandi segera melapor ke pihak berwajib. Segera pihak Jihandak Brimob Polda Jawa Timur bersama anggota Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, mengamankan 26 granat.
Lebih rinci, Ahmad Rochan menjelaskan jika penggalian itu dilakukan pada Jumat (11/11/2022), saat itu Suyadi merasa penasaran terhadap benda yang menghambat penggaliannya, kemudian besi itu diambil. Saat itu barulah diketahui bahwa besi itu adalah granat.
Merasa penasaran, Suyadi juga menggali lagi lubang itu dan ternyata di dalamnya terdapat enam granat lagi. Merasa was-was, akhirnya ia meminta bantuan tetangga untuk mengantarkan dia ke kantor polisi guna melaporkan temuannya itu.
Polisi yang menerima laporan temuan enam granat di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, itu kemudian melaksanakan pengamanan di area penemuan dengan memasang garis polisi sambil menunggu bantuan Tim Jihandak dari Brimob Polda Jawa Timur.
Lalu Tim melakukan penggalian lagi dan ditemukan granat lainnya tak jauh dari lokasi temuan sebelumnya. Seluruhnya terdapat 26 granat yang dikubur di dalam tanah itu, terdiri dari 20 granat utuh dan enam dalam bentuk serpihan.
“Granat-granat diketahui berjenis fragmentasi dengan kondisi berkarat. Namun, petugas tetap waspada dengan mengamankan granat-granat tersebut, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Sementara itu, Suyadi yang juga tidak menyangka ada penemuan tersebut ditanah milik ibunya itu, berharap agar tidak ada lagi temuan granat di sekitar rumahnya, sehingga bisa kembali meneruskan rencana membangun rumah. (jel/hdl)