Cilacap (pilar.id) – Gempa bumi yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer barat daya Cianjur dengan magnitudo 5,6 terjadi terjadi Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
Dari data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, pukul 18.00 WIB tercatat 56 orang warga meninggal dengan 40 di antaranya anak-anak.
Guna membantu proses penanganan dan evakuasi korban, Badan SAR Nasional (Basarnas) Cilacap mengerahkan 15 personel penyelamat yang diberangkatkan pukul 17.00 WIB. Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa memperkirakan personel akan tiba di Cianjur pada Selasa (22/11/2022) dini hari.
“Kami perkirakan 15 personel Rescuer akan tiba di Cianjur pada Selasa pukul 01.00 WIB, setelah perjalanan darat selama delapan jam,” jelasnya.
Selain itu, kata Adah pihaknya juga mengirim dukungan peralatan SAR antaranya 1 Unit Rescue Truck Compartment, 1 Unit Truck Personil, 1 Unit Rescue Car Type II dan 1 Unit Trail Klx, 1 Set Peralatan Evakuasi, 1 Set Peralatan Ekstrikasi, 1 Set Peralatan CSSR, dan APD personil lengkap.
“Mudah-mudahan keberadaan tim Rescuer dan dukungan peralatan ini dapat membantu proses penanganan dan evakuasi korban gempa bumi di Cianjur,” tambahnya.
Adah menyebut, selain tim Rescuer dari Kantor SAR Cilacap dan Kantor SAR Bandung, bantuan personel dan peralatan juga diterjunkan dari Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang, dan Basarnas Spesial Grup (BSG).
Diketahui, Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa juga dirasakan di Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Bandung, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Bakauheni, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, dan Tangerang. (riz/hdl)