Jakarta (pilar.id) – Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Indramayu meyakini bahwa wilayahnya tersebut akan mampu mencapai target sebagai kabupaten bebas sampah.
Hal tersebut diungkap Bupati Indramayu, Nina Agustina pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), di Taman Ekoriparian, Sungai Tjimanuk, Indramayu, Kamis (2/3/2023).
“Kami telah menyusun 10 program unggulan Indramayu seperti Gerakan Masyarakat Memilah Sampah Indramayu (Gemmesin) hingga tingkat desa,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan bank sampah sampai tingkat desa serta membuat tempat pengelolaan sampah terpadu.
Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Rahmawati mengungkapkan pihaknya terus mengampanyekan Zero Waste, Zero Emission supaya sampah tidak dibuang namun dikelola untuk didaur ulang.
“Bagaimana cara menurunkan emisi gas rumah kaca. Jadi tidak hanya Reduce, Reuse, Recycle (3R) tapi juga bisa memberi dampak ekonomi,” bebernya.
Sementara itu, Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) & SMEPP PT Pertamina, Fahriyah Usman menyebut kegiatan ini sekaligus menerapkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) program pemerintah dengan mengelola sampah organik dan anorganik untuk kesejahteraan masyatakat.
“Mudah-mudahan program ini bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat. Sepanjang 2022 kami mampu memanfaatkan lebih dari 850 ton sampah menjadi nilai ekonomi untuk 48 ribu penerima manfaat,” urai dia.
Pada kesempatan itu, Indramayu juga menjadi tempat singgah enam pesepeda tim Jelajah Bersih Negeri dari Jakarta menuju Denpasar Bali dengan jarak tempuh 1.200 kilometer.
Selain itu, produk UMKM unggulan binaan PHE ONWJ seperti Wingko Babat Dapoet Alina juga turut meramaikan event tersebut. (riz/fat)