Cirebon (pilar.id) – Calon presiden dari koalisi PDI Perjuangan dan PPP, Ganjar Pranowo, mengakhiri kegiatan di Cirebon dengan menghabiskan waktu bersama Generasi Z di Famouz Cafe pada Sabtu (3/6/2023).
Meskipun telah sibuk sepanjang hari sejak pukul 05.30 WIB, Ganjar tetap terlihat bersemangat dan antusias saat berbincang dengan ratusan anak muda yang usianya jauh lebih muda darinya.
Tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB, Ganjar disambut dengan berbagai karya yang dibuat oleh anak muda. Ada lukisan di atas kanvas, lukisan di atas pakaian, kerajinan tangan, dan kreativitas lainnya. Ganjar bahkan ikut melukis dan bernyanyi bersama para anak muda tersebut.
Banyak topik yang dibahas oleh Ganjar dengan para Generasi Z di Cirebon dan sekitarnya. Sambil duduk lesehan, Ganjar dan Generasi Z berdiskusi tentang hobi, kesibukan sehari-hari, kreativitas, inovasi, serta saling berbagi curhat dan pengalaman.
“Saya selalu senang ketika bertemu dengan generasi muda. Mereka adalah anak-anak yang luar biasa, hanya dengan melihat dua dari mereka saja, saya sudah bisa melihat betapa kreatif dan inovatifnya mereka,” kata Ganjar.
Ganjar menambahkan bahwa kreativitas dan inovasi tersebut diungkapkan melalui berbagai media yang menghasilkan karya-karya unik. Ada yang melukis, menyanyi, menjadi YouTuber, vlogger, gamer, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, tugas pemerintah adalah memberikan lebih banyak ruang bagi anak muda tersebut. Misalnya, dengan menciptakan ruang kreatif atau akses lainnya seperti pendampingan, pembinaan, dan hal-hal lain yang mereka butuhkan.
“Misalnya, bagi mereka yang berkecimpung di dunia seni, penting bagi pemerintah untuk mengakui mereka sebagai bagian dari industri kecil dan menengah. Dengan demikian, mereka dapat mendapatkan bimbingan, pendampingan, dan akses yang memadai dari pemerintah,” jelasnya.
Ganjar menjelaskan bahwa banyak anak muda yang menekuni dunia seni, namun bingung dalam mempromosikan karya seni mereka agar dapat berkembang.
“Oleh karena itu, akses harus diberikan kepada mereka. Tempat latihan, tempat ekspresi yang menggunakan platform digital, dan lain sebagainya,” tambahnya.
Selain melihat bakat dan kreativitas, Ganjar juga menemukan sesuatu yang menarik dari Generasi Z. Ternyata, mereka sangat peduli terhadap isu lingkungan.
Hal ini diketahuinya setelah menerima lukisan wajahnya yang dibuat dari limbah plastik oleh seorang anak muda. Limbah plastik, yang saat ini menjadi ancaman serius bagi lingkungan, diubah menjadi sebuah karya lukis yang indah.
“Ini menarik, anak-anak muda dengan ide-ide mereka, bahkan ada yang mengelola sampah plastik menjadi lukisan. Saya semakin menyadari bahwa Generasi Z peduli pada isu lingkungan, kesetaraan, dan selalu berpikir secara kreatif. Sungguh luar biasa,” pungkasnya. (usm/hdl)