Jakarta (pilar.id) – Belakangan, banyak pertandingan di dunia nyata yang mirip statistik pertandingan di game simulasi Football Manager (FM).
Termasuk laga Serie A antara AC Milan melawan Empoli, Sabtu (8/4/2023) dini hari tadi. Dimana AC Milan sangat dominan tapi gagal meraih kemenangan.
Statistik pertandingan AC Milan melawan Empoli mirip dengan statistik pertandingan game simulasi sepakbola FM yang kerap kali ada tim dengan dominasi tinggi tapi, kesulitan cetak gol dan kesulitan memenangi pertandingan.
AC Milan benar-benar mendominasi pertandingan melawan Empoli. AC Milan mencatatkan 70 persen penguasaan bola dengan total umpan sebanyak 674 kali umpan.
Presentasi umpan sukses AC Milan pun cukup baik di angka 88 persen. Artinya, di setiap 10 kali umpan yang dilakukan oleh para pemain AC Milan, hanya dua yang gagal.
Bandingkan dengan statistik Empoli yang hanya mendapatkan penguasaan bola sebanyak 30 persen dan total 300 kali umpan. Di sisi lain, angka umpan sukses mereka juga tidak terlalu baik dengan 76 persen.
Dari penciptaan peluang, AC Milan total melesakkan 23 tendangan ke pertahanan Empoli. Namun, hanya 4 yang on target. Itu pun masih lebih banyak dari total tendangan Empoli yang hanya tercatat dua kali melakukan tembakan dan satu diantaranya mengarah ke gawang.
Di sisi lain, kiper Samuele Perisan benar-benar jadi pahlawan bagi Empoli. Berkali-kali, Perisan berhasil mengagalkan upaya pemain-pemain AC Milan untuk membobol gawangnya.
Kesigapan Perisan juga yang membuat peluang Ante Rebic di menit 13 gagal berbuah gol. Padahal, Rebic sudah melakuka gerakan yang cantik dengan membalik badan tepat setelah menerima umpan dari Saelemaekers di dalam kotak penalti.
Rebic kemudian melepaskan sepakan mendatar keras setelah memutar badan. Namun, Perisan berhasil memposisikan diri di tempat yang tepat untuk memblok sepakan tersebut.
Bola muntah yang mengalir ke kanan gawang Empoli juga masih berhasil didapatkan Hernandez. Sayang, sepakan keras Hernandez dari jarak dekat dan sudut sempit masih melebar di sisi gawang.
Jelang turun minum di menit 40, Sandro Tonali berlari memasuki kotak penali setelah melewati beberapa pemain Empoli. Sayangnya, sepakan melengkungnya ke pojok kiri bawah gawang masih berhasil ditebak dengan baik dan berakhir di pelukan Perisan.
Di babak kedua, AC Milan juga kembali mendapat beberapa kesempatan mencetak gol. Seperti di menit 52 saat Origi berusaha mencukil bola melewati Perisan.
Origi berhasil meloloskan bola melewati Perisan. Namun, belum sampai bola melewati garis gawang, pemain bertahan Empoli berhasil melakukan penyelamatan dan menjauhkan bola dari kotak penalti.
AC Milan terus menggedor pertahanan Empoli hingga menit-menit akhir pertandingan. Mereka pun berhasil menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Bahkan, Giroud sempat mencetak gol di menit 90. Giroud juga sudah merayakan golnya dengan berlari ke tepi lapangan dan merayakannya bersama pelatih AC Milan Stefano Pioli.
Namun, gol tersebut kemudian dianulir oleh VAR. Pasalnya, dari tayangan ulang, terlihat bahwa bola masuk ke gawang Empoli bukan setelah menyentuh kepala Giroud melainkan lengan kirinya.
Sehingga, wasit memutuskan bahwa Giroud handball dan golnya dianulir. AC Milan yang melepaskan 23 tembakan dan mendominasi 70 persen penguasaan bola akhirnya, harus rela berbagi poin 1-1 dengan Empoli.
Sebab, laga antara AC Milan melawan Empoli berakhir imbang tanpa gol, 0-0. (fat)