Surabaya(pilar.id)– Berkeinginan lebih, dalam mengembangkan keahlian di bidang publik speaking, membuat Alma Dwi Yulia Sari tak berpuas diri, setelah dirinya menjadi Duta Generasi Berencana (Genre) di Gresik tahun 2021.Ia pun turut mengikuti kompetisi Duta Putera-puteri Kampus Jatim di tahun 2022 yang dimulai pada Januari lalu.
Atas keinginannya yang tinggi itulah, Alma nama panggilannya ini berhasil mendapat juara 5 dan menerima penghargaan sebagai Duta Intelegensia pada event pigeon tahunan ini. Dirinya bercerita, ia mendapat kabar pembukaan kompetisi tersebut dari paguyuban Genrenya.
“Awalnya hanya coba-coba, saya tertarik ikut ajang ini, karena melihat Putra-putri kampus Jatim ini merupakan salah satu ajang yang terbaik di tingkat provinsi, sehingga saya yakin ini merupakan tempat untuk bisa menambah wawasan dan relasi saya, karena banyak mahasiswa dari berbagai universitas,” ujar Alma anak ke dua dari dua bersaudara ini.
Pada prosesnya, ia menceritakan jika dirinya dengan seroang temannya yang juga satu paguyuban mulai mengikuti seleksi awal untuk jadi semifinalis, lanjut tahap kedua sehingga diambil finalis dan di malam grand final tersebut, dirinya dinobatkan menjadi putri Intelegensia
“Timelinya satu bulan dari akhir Januari hingga akhir Februari, untuk penobatan yang diberikan itu berdasar dari proses kita selama mengikuti ajang tersebut, mungkin dari kerapian, pola pikir, dan cara menjawab dalam memecahkan masalah problematika yang diberi dewan juri,” jelas mahasiswa jurusan Teknik Industri Univeristas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya ini.
Meski ajang tersebut bukan yang pertama bagi mahasiswa semester 2 ini, namun dirinya merasakan perbedaan yang cukup berbeda, ia bercerita sebelumya ketika mengikuti Duta Genre dirinya masih kelas tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang masih sibuk-sibuknya Ujian Tes Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
“Mungkin sekarang manajemen waktunya lebih baik, publik speaking saya sudah berkembang, yang dulunya bicara di depan umum masih takut, tetapi setelah berproses, saya melatih publik speaking agar lebih berani dan bagus ketika mengahdapi orang-orang, saya juga bisa menjadi role model teman-teman,” terang perempuan 20 tahun ini.
Selama menjadi bagian dari Duta Putera-puteri Kampus Jatim 2022 ini, kini ia tengah di sibukkan dengan sesekali menghadiri undangan dari ajang pigeon lain. Selain itu, tetap sharing dengan teman-teman, seperti live Instagram bersama dengan duta lainnya, kemudian saling berbagai informasi, Namun saat ini, ia menyebut belum ada kegiatan yang membutuhkan masa banyak.
Kedepan Alma yang memiliki hobi menari sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD) hingga sekarang ini, akan lebih berfokus pada kuliahnya terlebih dahulu, lalu organisasi yang sudah ia ikuti, seperti di Duta Genre dan Duta Putera-puteri Kampus Jatim
“Saya di kampus juga mengikuti UKM Penalaran dan Kreativitas, serta himpunan mahasiswa teknik industri dan mengikuti beberapa acara volunteer. Cara membagi waktunya, kita harus tulis kegiatan apa yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu. Jadi saya belum ada kepikiran ikut ajang pigeon lain,” jabar Alma.
Walau memiliki banyak kegiatan, namun Alma menyebut tidak pernah membebankan orang tuanya secara finansial, hal itu dikarenakan dirinya yang berhasil mendapat beasiswa dari PT. Petrokimia Gresik yang memberikannya beasiswa kuliah hingga lulus, serta kebutuhan lainnya.
“Dari beasiswa itu, alhamdulilah tidak pernah minta uang ke orang tua, dari bayar ukt kuliah, ataupun untuk kegaitan sehari-hari saya. Saya dapat ketika sudah jadi mahasiswa UPN dengan coba cari beasiswa dan dapat beasiswa sampai lulus di Petrokimia,” ucapnya dengan syukur.
Atas pengalamannya itulah, Alma berpesan kepada teman-teman sebayanya agar tak menjadi mahasiswa yang hanya sekedar berangkat, duduk lalu pulang tanpa mengikuti kegiatan apapun, karena baginya mahasiswa memiliki 5 peran dalam masyarakat, yaitu sebagai agent of change, penjaga nilai, kekuatan moral, penerus bangsa dan pengontrol sosial.
“Dari kelima fungsi tersebut saya harap teman-teman bisa mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari, tidak perlu dalam skala besar, bisa diwujudkan dari mengikuti kepanitaan di universitas, yang hal itu bisa berdampak ke jenjang selanjutnya,” pesan Alma. (jel/din)