Jakarta (pilar.id) – Provinsi Jawa Timur meraih prestasi gemilang dengan meraih juara favorit 1 dalam Lomba Masak Ikan Nasional kategori Produk Olahan Keluarga pada peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) Tahun 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Jawa Timur berhasil mencapai prestasi tersebut dengan menyajikan beberapa menu produk olahan, termasuk menu keluarga, menu balita, dan menu kudapan.
Menu keluarga yang disajikan adalah ‘Gabalodang’ (gado bandeng gulung sambel podang) dari ikan bandeng. Sementara menu balita mencakup pelangi bahari dan menu kudapan bernama Sawitri Bakar (Sawut Ikan Gurami Tanpa Duri).
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, secara langsung menyerahkan piala juara favorit 1 kepada Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.
Arumi Bachsin mengucapkan terima kasih khusus kepada Kabupaten Nganjuk, Blitar, dan Jombang yang mewakili Jawa Timur dalam lomba masak ini. Dia menekankan apresiasi terhadap kerja keras bersama yang telah membawa Jawa Timur meraih juara favorit 1.
“Alhamdulillah saya senang sekali. Saya ucapkan terima kasih untuk Kabupaten Nganjuk, Blitar, dan Jombang yang telah mewakili Jawa Timur dalam perlombaan masak kali ini. Terima kasih atas seluruh kerja keras bersama yang berhasil membawa kita menjadi juara favorit 1,” ujar Arumi Bachsin.
Arumi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ketua Forikan, TP PKK, dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) di kabupaten dan kota atas kontribusinya. Dia memberikan pesan kepada masyarakat untuk menciptakan variasi masakan berbahan dasar ikan sebagai langkah penting dalam pemenuhan gizi tubuh.
“Dengan prestasi ini, diharapkan dapat menjadi momen untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam meningkatkan konsumsi ikan. Konsumsi ikan memiliki manfaat besar, terutama dalam mencegah stunting pada anak,” tambahnya.
Arumi juga mengingatkan bahwa stunting tidak hanya terjadi sejak bayi lahir, tetapi dapat disebabkan oleh kekurangan gizi ibu selama kehamilan. Oleh karena itu, dia berharap masyarakat mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi ikan sebagai langkah pencegahan.
“Penting untuk mulai membiasakan makan ikan, tanpa menunggu hari esok. Mulailah dari sekarang,” tegas Arumi.
Dengan prestasi ini, Arumi melihatnya sebagai katalisator untuk mengoptimalkan program kerja Forikan, terutama terkait peningkatan konsumsi ikan. Angka konsumsi ikan di Jawa Timur terus meningkat setiap tahunnya, mencapai 45 kilogram per kapita per tahun pada 2022, meskipun masih ketinggalan dari tingkat nasional yang mencapai 58,08 kilogram per kapita per tahun.
“Alhamdulillah semakin tahun semakin meningkat. Meskipun jika dibandingkan dengan nasional agak ketinggalan. Tingkat Nasional diangka 58,08 per kilogram per kapita per tahun. Dengan sinergi bersama, bersama-sama dengan Pemerintah Daerah, Dinas Perikanan, Ketua Forikan, dan TP PKK di Kabupaten dam Kota, konsumsi ikan di Jawa Timur akan bisa meningkat,” paparnya. (usm/hdl)