Lombok (pilar.id) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto, melakukan kunjungan kerja ke pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (18/12/2023).
Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya dalam pengembangan produk tenun.
Arumi Bachsin diterima dengan hangat oleh Penjabat Ketua Dekranasda NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, di aula utama NTB Mall. Dalam sambutannya, Arumi menyatakan bahwa Jawa Timur saat ini tengah fokus melatih para UMKM dalam mengembangkan produk tenun. Tiga wilayah utama yang menjadi fokus pelatihan pengembangan UMKM di Jawa Timur adalah Lamongan, Gresik, dan Tuban.
“Jawa Timur, selain batik, sebenarnya menduduki peringkat kedua dalam bidang tenun. Kami sudah melatih para pengrajin di sana, tetapi kami membutuhkan referensi lebih lanjut untuk mendiversifikasi tenunnya. Setelah melihat, ternyata NTB adalah ahlinya, surganya tenun, dengan banyak teknik menenun yang digunakan di sini,” ujar Arumi Bachsin.
Arumi menyatakan bahwa meskipun beberapa pengrajin di Jawa Timur sudah mencapai kualitas yang baik, namun desainnya perlu inovasi, dan tekniknya perlu diversifikasi. Lebih lanjut, Arumi mengungkapkan bahwa diversifikasi yang diinginkan adalah menggabungkan beberapa jenis desain dalam satu kain untuk menciptakan mahakarya tenun yang terlihat modern tetapi tetap mencerminkan kekayaan budaya.
“Untuk diversifikasi, dalam satu baju, ada bordirnya, ada tenunnya, ada batiknya. Besok, mungkin kami akan menghabiskan waktu dengan para pengrajin untuk belajar langsung tentang tenun dari mereka,” tambahnya.
Arumi juga ingin mengajak kolaborasi antara Dekranasda Jatim dan NTB, khususnya dalam pengembangan UMKM di sektor mutiara. Ia menyatakan bahwa UMKM perhiasan, termasuk mutiara, menduduki peringkat pertama di Jawa Timur, mencakup logam mulia, mutiara, hingga batu akik seperti yang terdapat di Pacitan, Tulungagung, dan Trenggalek.
“Setelah kunjungan ini, saya berharap kita dapat menemukan hubungan yang erat antara Jawa Timur dan NTB. Semoga kunjungan saya bermanfaat bagi kedua wilayah,” ujar Arumi.
Sementara itu, Ketua Dekranasda NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, menyambut baik kunjungan Arumi. Ia berharap bahwa NTB dan Jatim dapat bekerjasama dalam memajukan industri tenun hingga ke tingkat nasional dan internasional.
“Kami berterima kasih atas kunjungan ini dan berharap dapat berkunjung ke Jawa Timur pula. Semoga sinergi dan kolaborasi kita dapat terus berkembang ke depannya,” kata Lale Prayatni Gita Ariadi.
Ia juga menjelaskan bahwa NTB memiliki banyak motif tenun yang berbeda di setiap kabupaten/kota. Lombok sendiri memiliki dua jenis kain tenun yang populer, yaitu kain tenun songket dan kain tenun rang rang, dengan berbagai macam motif seperti Motif anteng, Motif bulan bergantung, Motif bintang remawe, Motif wayang, Motif keker, Motif ragi genep, dan masih banyak lagi. (ret/hdl)