Jakarta (pilar.id) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas pada jalur tol dan jalan arteri untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran pada tahun 2023.
Dalam konferensi pers yang diadakan secara virtual di Jakarta, Minggu (23/4/2023), Sigit mengatakan bahwa langkah-langkah dan upaya rekayasa harus dilakukan, terutama dari kepolisian dalam mengatur lalu lintas, baik di jalur tol maupun di jalan arteri.
“Beberapa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan meliputi one way, contraflow, dan juga sistem ganjil genap,” ungkapnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai dan mendistribusikan beban jalan, mengingat arus balik Lebaran pada tahun 2023 diprediksi akan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2019.
Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa ini diharapkan dapat menghindari kemacetan bagi pengendara.
Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 24 hingga 25 April 2023. Penerapan one way akan dimulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).
Jika diperlukan, one way akan dilakukan hingga wilayah Jakarta. Sistem rekayasa contraflow juga akan disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas.
Sigit mengimbau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan petugas di lapangan agar kepadatan arus balik dapat ditangani dengan baik.
Dia berharap penanganan arus balik dapat berjalan dengan optimal karena kepatuhan terhadap aturan yang diberikan oleh petugas di lapangan akan sangat membantu kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. (hdl)