Jakarta (pilar.id) – Di kehidupan berkeluarga, banyak pemahaman yang muncul bahwa ibu memiliki peran penting dalam mendidik dan mengasuh anak-anak. Namun, dalam kenyataannya, peran ayah juga tak kalah penting.
Bahkan, kurangnya kehadiran dan peran ayah bisa menyebabkan anak-anak mengalami father hunger. Kondisi father hunger mengacu pada tekanan emosional anak akibat kurangnya hubungan dengan ayah.
Father hunger ini bukan saja terjadi pada anak-anak tetapi, juga pada orang-orang dewasa maupun remaja yang semasa hidupnya mengalami kekurangan hubungan emosional yang kuat dan positif bersama ayahnya.
Kurangnya hubungan emosional antara anak dan ayah ini yang disebut dengan father hunger.
Dimana, kondisi father hunger ini bisa menyebabkan seseorang merasa kesepian, tidak aman, hingga tidak percaya diri.
Dalam kasus yang lebih berat, seseorang bisa mengalami masalah dalam hubungan interpersonal hingga mengalami masalah kesehatan mental.
Anak yang mengalami father hunger juga dapat mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku.
Penyebab dari father hunger ini pun bermacam-macam. Father hunger bisa terjadi akibat sang ayah meninggal dunia, terjadi perceraian, atau karena ayah kurang memiliki waktu untuk memberikan perhatian ke anak-anaknya.
Berikut ini beberapa dampak yang mungkin terjadi pada anak-anak yang mengalami father hunger:
1. Masalah perilaku dan kognitif
Anak-anak yang mengalami father hunger dapat mengalami masalah perilaku dan kognitif yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar mereka di sekolah.
Mereka mungkin mengalami masalah konsentrasi, motivasi, dan kepercayaan diri yang rendah.
2. Gangguan emosi
Anak-anak yang mengalami father hunger mungkin mengalami kesulitan dalam mengungkapkan emosi mereka dan memproses perasaan mereka dengan sehat.
Hal ini dapat menyebabkan masalah emosi seperti depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
3. Masalah interpersonal
Kekurangan figur ayah dalam kehidupan anak dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk membentuk hubungan interpersonal yang sehat dan membangun ikatan emosional yang positif dengan orang lain.
4. Gangguan perkembangan identitas
Anak-anak yang mengalami father hunger mungkin mengalami kesulitan dalam membangun identitas mereka dan mengembangkan rasa percaya diri yang sehat.
Hal ini dapat mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain dan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan dalam hidup.
5. Risiko perilaku berbahaya
Anak-anak yang mengalami father hunger lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku berisiko seperti penyalahgunaan zat, kekerasan, dan perilaku seksual yang tidak sehat. (fat)