Semarang (pilar.id) – Nama Kalikangkung pernah viral saat musim arus mudik dan balik Lebaran pada tahun 2022 lalu.
Kalikangkung menjadi terkenal sebab para pemudik pada tahun lalu, baru merasakan dan mengenal nama tersebut.
Adanya pembatasan larangan mudik selama tiga tahun yang lalu menjadi sebab menganapa para pemudik baru mengenal Kalikangkung.
Lantas apa itu Kalikangkung dan, banyak yang penasaran dan bertanya ada di mana lokasi Kalikangkung.
Pertanyaan Kalikangkung ada di mana lagi hits dan viral di kalangan pemudik Lebaran tahun lalu.
Di ketahui jika Kalikangkung merupakan gerbang tol (GT) sebagai pintu masuk para pemudik yang akan melintas atau memasuki Kota Semarang dan menuju arah Jawa Timur.
Terutama bagi pemudik dari Jabodetabek yang akan masuk ke Jateng, sebab wajib lewat Kalikangkung via tol.
Nama Kalikangkung memang baru muncul sejak Tol Trans Jawa dioperasikan dan diresmikan secara bertahap pada 2019 lalu oleh Presiden Joko Widodo.
Sejak dua tahun pandemi Covid 19, serta larangan mudik, nama Kalikangkung kini kembali dikenal.
Lalu ada di mana lokasi Kalikangkung, sebab banyak penasaran, nama yang asing dan baru bagi pemudik.
Berikut penjelasan ada di mana lokasi Kalikangkung yang sedang nge hits namanya bagi pemudik.
Kalikangkung merupakan nama sebuah desa ada di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngalian Kota Semarang.
Desa Kalikangkung dibelah oleh Tol Trans Jawa yang melintasi Kota Semarang, dan dijadikan loket atau gerbang utama tol .
Sebagai gerbang tol utama, Kalikangkung memiliki 19 gerbang transaksi, tempat isi saldo e tol, tempat rest area dan lainnya.
Fasilitas di Tol Kalikangkung juga memadai ada masjid, perkantoran Jasa Marga, posko, serta aula serbaguna sebagai pantauan.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang sekaligus General Manager Representative Office 2 Semarang Seksi A,B,C Nasrullah menyampaikan prediksi peningkatan volume lalu lintas di kedua ruas tol yang akan melalui Gerbang Tol Kalikangkung.
“PT JTT memprediksi lonjakan volume kendaraan sebanyak 636.418 kendaraan atau 92,4% lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan Februari 2023,” katanya.
Sedangkan pada arus balik, diprediksi terjadi lonjakan kendaraan sebanyak 596.398 kendaraan atau 82,8% lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan Februari 2023.
Karenanya, Nasrullah menyatakan berbagai kesiapan PT JTT di wilayah Jawa Tengah dalam menghadapi periode arus mudik dan balik Lebaran 1444 H.
Di antaranya dengan strategi pengoptimalan layanan transaksi dengan manambah kapasitas gardu operasi di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung dengan rincian gardu operasi exit saat mudik sebanyak 15 gardu + 6 mobile reader (8 mobile reader cadangan).
Sementara itu, pada saat arus balik dipersiapkan 11 gardu + 6 mobile reader (6 mobile reader cadangan).
PT JTT juga memastikan kesiapan layanan pemeliharaan dengan melakukan rekonstruksi dan perbaikan Expansion Joint (EJ) yang akan selesai pada H-10 Lebaran dan menyiagakan petugas piket patching untuk mengantisipasi jalan berlubang serta menyediakan material cold mix.
Demikian penjelasan apa itu Kalikangkung dan lokasi ada di mana yang merupakan gerbang pintu tol menuju masuk Kota Semarang di tol Trans Jawa dari arah Jabodetabek. (Aam)