Jakarta (Pilar.id) – Founder PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) Susi Pudjiastuti mengatakan, hingga saat ini sudah 22 hari pilot Susi Air disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Ia berharap, Pilot Susi Air Captain Philip Mehrtens dibebaskan KKB secepatnya tanpa syarat apapun.
“Kita tetap berharap dan berdoa, pilot kita bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa,” kata Susi, di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, Susi menyampaikan, Susi Air telah melayani masyarakat Papua sejak 2006. Secara bertahap, mulai dari 1 pesawat hingga saat ini mencapai 22 pesawat yang melayani wilayah Papua.
“Rata-rata setiap hari pesawat kita terbang, dari 60 sampai 100 penerbangan,” kata Susi.
Sejak 2012, Susi Air melayani rute perintis. Rute-rute tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah. “Jadi tiketnya, tiket murah Rp250 ribu kita jual. Sebagian dibayar pemerintah kepada kami,” kata Susi.
Dengan peran yang begitu besar melayani masyarakat Papua, Susi tak habis pikir, pesawatnya mendapatkan rintangan yang cukup berat dengan kejadian ini. Ia memahami perjuangan KKB untuk tujuan kemerdekaan wilayahnya. Namun, perjuangan tersebut tidak akan berarti apapun karena mengambil kemerdekaan dari seseorang.
“Sebagai seorang memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu bukanlah cara yang bijak,” kata Susi.
Lebih jauh, Susi menyampaikan, Philip Mehrtens sempat mengundurkan diri dari Susi Air pada 2015. Namun, ia kembali bergabung ke Susi Air dua tahun lalu. Philip Mehrtens juga sudah menikah dengan perempuan asal Pangandaran, Jawa Barat.
“Philip Mehrtens adalah salah satu pilot terbaik dari Susi Air,” kata dia.
Dengan demikian, Susi membantah rumor yang beredar Philip Mehrtens bekerja sama dengan OPM. Sebab, Susi mengenal pribadi pilotnya tersebut dan istrinya yang tak lain juga karyawannya. “Itu tidak benar, karena dia adalah seorang bapak rumah tangga. Saya kenal pribadi keluarga istrinya,” kata Susi.
(ach/din)