Jakarta (pilar.id) – Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bersama Get Safe Online, organisasi nirlaba asal Inggris, siap merilis web getsafeonline.id. Website ini didesain guna membantu individu hingga pengusaha kecil tetap aman, terlindungi, dan percaya diri dalam menggunakan internet.
Layanan ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris. Di luar itu, Get Safe Online juga bekerja sama barengberbagai lembaga pemerintahan dan sektor swasta di dunia.
Disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2/2023), guna menjalankan kampanye peningkatan keamanan online, situs Get Safe Online yang baru diluncurkan kembali ini akan memberikan tips praktis dalam memproteksi diri. Juga komputer dan perangkat seluler, serta bisnis online.
Disampaikan, website ini terus memberikan update berita terbaru, tips, dan kejadian terkini seputar cyber security dari seluruh dunia.
“Keamanan siber dalam waktu singkat menjadi bidang kerjasama utama antara UK-Indonesia. Kita memiliki kepentingan yang sama dalam menjaga ruang siber yang bebas, terbuka, damai, dan aman,” kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing.
Disampaikan, sepanjang beberapa tahun terakhir, UK sudah berkolaborasi bersama Pemerintah RI guna mengembangkan regulasi keamanan siber di dunia sektor perbankan.
“Selain itu juga mengamankan sektor telemedicine, dan memberikan informasi keamanan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan-kegiatan perluasan jangkauan atau outreach activities,” tambahnya.
Matthew menambahkan, lewat pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris yang kemudian diimplementasikan oleh Get Safe Online, peluncuran website ini jadi inisiatif penting yang dirancang agar imparsial, praktis, dan mudah untuk digunakan.
“Website ini juga menyediakan layanan dalam Bahasa Indonesia. Tetap aman saat online menjadi sangat penting dimana smartphone, komputer, dan internet menjadi bagian fundamental dalam kehidupan modern, sehingga sulit membayangkan bagaimana kita berfungsi tanpa peralatan-peralatan itu,” terangnya.
Ia menjelaskan, baik perbankan dan belanja online, hingga email dan sosial media, akan menjadi sangat penting sehingga perlu upaya khusus mencegah kejahatan siber terkait akun, data, dan perangkat kita.
“Saya berharap peluncuran website ini dapat membantu teman-teman di Indonesia untuk tetap aman dan terlindungi saat beraktifitas online,” harap Matthew.
Sementara CEO Get Safe Online Tony Neate mengatakan, pihaknya sudah membangun sebuah jaringan website dengan perwakilan lokal di 24 negara di seluruh dunia.
Di antaranya adalah Antigua dan Barbuda, Fiji, Cook Islands, Barbados, Belize, Bahamas, Dominica, Grenada, Guyana, Jamaika, Kiribati, Nauru, Papua Nugini, dan masih banyak lagi.
“Indonesia sebagai pemain utama dalam penetrasi internet di Asia Tenggara, dan kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan otoritas yang berwenang di dunia keamanan siber,” kata Tony memberi alasan terkait kehadiran layanan ini di Indonesia. (hdl)