Jakarta (pilar.id) – Indonesia bakal bergabung dengan aliansi dagang BRICS. Aliansi tersebut merupakan lima negara yang pertumbuhan ekonominya pesat, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
“Ada kemungkinan bagi Indonesia untuk bergabung sepenuhnya dengan BRICS,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Rusia Jose Tavares, yang dikutip dari kantor berita negara Rusia TASS, Sabtu (22/10/2022).
Menurutnya pemerintah akan membahas lebih lanjut terkait hal tersebut. Namun, dengan Indonesia bergabung ke BRIC dipastikan akan membawa manfaat ke depan.
“Jakarta harus membahas peran negara di masa depan dalam integrasi, menimbang segalanya, setelah itu pemerintah akan mengambil keputusan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Federasi Rusia Valentina Matviyenko mengatakan Indonesia ingin bergabung dengan BRICS. Beberapa negara lain juga telah menyatatakan bergabung dengan BRICS di antaranya, Arab Saudi, Iran, dan Argentina.
Untuk diketahui, pada 24 Juli 2022 lalu China menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 BRICS. Selama KTT BRICS berlangsung, pemimpin Rusia Vladimir Putin mengumumkan kelima negara anggota BRICS berencana mengeluarkan mata uang cadangan internasional baru sebagai upaya untuk melemahkan dolar Amerika Serikat (AS) dan Special Drawing Rights (SDR) International Monetary Fund (IMF) atau Hak Penarikan Khusus. (ach/hdl)