Jakarta (pilar.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, berharap penyelenggaraan konser musisi asal Inggris, Ed Sheeran, di Jakarta International Stadium (JIS) pada 2 Maret 2024, mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Sandiaga mengapresiasi promotor PK Entertainment yang pada tahun lalu sukses dengan konser Coldplay dan kini memboyong Ed Sheeran. Konser tersebut diharapkan dapat menarik hingga 50.000 penonton, sehingga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor perekonomian Tanah Air.
“Tipikal spending wisatawan nusantara hingga 50 ribu penonton itu pengalihnya Rp2,7 juta, konservatif direct impact-nya Rp100 miliar lebih,” ungkap Sandiaga.
Pentingnya konser Ed Sheeran ini juga terlihat dari perpindahan tempat penyelenggaraan dari Stadion GBK ke JIS. Perubahan ini dilakukan untuk menciptakan sensasi panggung 360° yang iconic, sesuai standar global untuk Ed Sheeran. Co-Founder dan COO PK Entertainment, Harry Sudarma, mengungkapkan persiapan konser yang tetap berjalan meskipun menghadapi perpindahan lokasi.
Harry menyampaikan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak seperti JIExpo dan Ancol telah dilakukan untuk melancarkan akses penonton. Diperkirakan 75 unit shuttle dari JIExpo dan 50 unit shuttle dari GBK akan disediakan untuk mempermudah perjalanan penonton.
Selain dampak langsung seperti peningkatan kunjungan ke hotel, katering, dan lainnya, Harry juga menyoroti dampak tidak langsung yang melibatkan lebih dari 80 personel artis. Keberhasilan konser Ed Sheeran diharapkan juga dapat menarik wisatawan, baik lokal maupun asing, dan memberikan kontribusi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Vinsensius Jemadu, Deputi Produk Wisata & Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf, menambahkan bahwa kualitas penyelenggaraan konser menjadi fokus, seiring dengan peningkatan jumlah pergerakan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditargetkan mencapai 1,5 miliar. Kontribusi 10-15 persen wisatawan mancanegara diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. (ret/hdl)