Jakarta (pilar.id) – Kampung Susun Bayam beberapa waktu lalu telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan, Anies menyebut hunian susun tersebut sebagai hunian tumbuh karena memiliki fasilitas untuk digunakan berkebun.
Namun, hingga saat ini, Kampung Susun Bayam masih juga belum bisa ditempati oleh warga yang berhak tinggal di sana. Bahkan, dua kali sudah warga eks Kampung Bayam mendatangi Kampung Susun yang berlokasi di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) tersebut.
Mereka datang dan ngemper di depan gerbang Kampung Susun Bayam yang harusnya jadi tempat tinggal mereka, untuk menagih penyerahan kunci hunian. Pasalnya, warga eks Kampung Bayam yang mengklaim sudah diberi nomor hunian dan sudah terverifikasi tersebut hingga saat ini belum juga diberi kunci hunian tersebut.
“Kami penghuni Kampung Susun Bayam, yang sudah terverifikasi, dan sudah memiliki nomor hunian. Kami di sini berkumpul sebenarnya kami dari kemarin, di mana janji Jakpro kepada kami akan ada penyerahan kunci pada 20 November. Tapi kami tunggu tidak ada realisasi,” ujar Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda, 54 tahun kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (22/11/2022).
Warga diketahui memang sudah berada di kawasan JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara sejak Senin (21/11/2022) petang dan kembali ke lokasi tersebut pada Selasa petang hari ini.
Di sana, warga duduk di atas terpal yang mereka bawa hingga ke pintu gebang Kampung Susun Bayam. Namun, gerbang tersebut hingga saat ini masih belum juga terbuka meski sudah diresmikan sejak 12 Oktober lalu.
Menurut Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, warga eks Kampung Bayam yang berkumpul di depan pintu masuk Jakarta International Stadium lantaran tidak dapat masuk ke unit.
Ali mengatakan Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah menjembatani aspirasi warga eks Kampung Bayam, calon penghuni Kampung Susun Bayam tersebut dengan pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, selaku pengelola Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium, Kampung Susun Bayam, untuk menengahi persoalan yang ada.
“Kemarin ada aspirasi dari perwakilan warga eks kampung bayam, yang direncanakan sudah untuk menempati kampung susun bayam. Mereka meminta kejelasan kapan masuk, kalau penempatan emang diperuntukkan untuk mereka, tapi ini waktunya kapan, ini yang kami komunikasikan ke Jakpro,” ucap Ali. (fat)