Jakarta (pilar.id) – Gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo mengguncang negara Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) kemarin. Akibatnya, lebih dari 4000 orang meninggal dunia di Turki dan Suriah.
Dalam rangka merespon bencana alam tersebu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka donasi untuk meringankan beban masyarakat Turki dan Suriah yang jadi korban gempa bumi.
Penggalangan donasi oleh Baznas tersebut, diberi nama Solidaritas Dunia Islam dan akan dibuka hingga satu bulan ke depan untuk tahap pertama.
“Kami sudah sampaikan surat imbauan kepada Baznas provinsi, kabupaten/kota serta unit pengumpul zakat yang dimiliki Baznas. Dan kita imbau seluruh amil zakat untuk mengumpulkan dana kemanusiaan untuk gempa di Turki dan Suriah,” kata Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan, di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Bagi masyarakat yang ingin ikut berdonasi dapat mengirimkan ke rekening Baznas. Rizaludin mengatakan, rekening resmi yang digunakan, yaitu di Bank BSI (100 426 6893) atas nama Badan Amil Zakat Nasional.
Baznas, lanjut Rizaludin, juga bekerja sama dengan kanal digital, seperti Kita Bisa, dan ritel. Selain itu, Baznas juga mengumpulkan dana zakat untuk kebencanaan. Ia juga menjawab keraguan masyarakat terkait penggunaan dana zakat untuk bantuan kemanusiaan tersebut.
“Jadi dana zakat untuk kebencanaan itu sumbernya bisa juga. Yang kedua, infaq muqayyad. Jadi ada dana infaq yang dimuqoyyadkan, dikhususkan untuk Turki,” jelas dia.
Rizaludin menyampaikan, setelah tahap pertama berakhir, Baznas akan melakukan evaluasi untuk kelanjutannya. Sedangkan untuk penyalurannya, Baznas akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Kami mengajak kepada seluruh muslimin, muslimat seluruh komponen bangsa untuk menitipkan infaq, sedekah atau zakat kepada Baznas khusus untuk solidaritas dunia Islam,” kata dia.
Ditambahkan, Ketua Baznas Prof Noor Achmad berharap kepada para donatur untuk bersedekah sebagai bentuk solidaritas atas bencana yang menimpa Turki dan Suriah. Ia mengungkapkan, respons cepat Baznas untuk Turki ini memang agak berbeda dibanding lainnya.
“Berbeda karena apa yang terjadi di Turki dan Suriah memang betul-betul dahsyat dan menyayat hati bagi kita semua. Maka insya Allah kita secepatnya ke sana,” kata dia.
Noor Achmad mengatakan, saat ini Baznas sudah melakukan koordinasi dengan Kemenlu terkait keberangkatan tim ke Turki dan Suriah. Diharapkan dalam waktu 3 hari ke depan, tim disaster yang terdiri dari 5-7 orang sudah berangkat ke negara tersebut.
“Dengan membawa bantuan yang sudah kita sebutkan tadi. Paling tidak untuk awal ini membawa Rp1 miliar, makanan, dan obat-obatan,” kata Noor Achmad. (ach/fat)