Jakarta (pilar.id) – Hingga saat ini, belum ada nama calon wakil presiden yang secara definitif dimunculkan atau telah dideklarasikan oleh partai politik peserta Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Berbeda dengan sosok Calon Presiden yang telah memunculkan beberapa nama seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Dari hasil Survei yang dilakukan oleh Lembaga Poltracking Indonesia (LPI), ada empat nama sosok calon wakil presiden unggulan yang muncul ke permukaan.
Nama-nama tersebut muncul setelah Poltracking melakukan survei elektabilitas calon wakil presiden (cawapres) di 5 wilayah Pulau Jawa. Kelima wiayah tersebut, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).
Keempat nama cawapres unggulan tersebut meliputi, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir, Ridwan Kamil (Kang Emil), dan Khofifah Indar Parawansa. Nama-nama tersebut muncul melalui hasil survei yang dilakukan pada perioden 26 November sampai 2 Desember 2022 dan melibatkan 5.000 responden.
AHY menang di DKI Jakarta dan Banten, Erick unggul di Jateng, Kang Emil nomor satu di Jabar, dan Khofifah di Jatim. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan, berbeda dengan survei calon presiden yang mencoba membuat simulasi dari 20 nama menjadi 3 nama, untuk cawapres dari 20 menjadi 10 nama.
“Cawapres, kita membuka ruang lebih besar, yaitu 10 nama. Karena belum ada cawapres yang definitif,” kata Hanta, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Untuk DKI Jakarta misalnya, dalam simulasi 10 nama cawapres, AHY memperoleh angka elektabilitas sebesar 24,7 persen, diikuti Erick (17,2 persen), Kang Emil (16,3 persen), dan Sandiaga Salahuddin Uno (14,5 persen). Di Banten, dalam simulasi 10 nama juga, AHY memperoleh angka elektabilitas 29,7 persen, diikuti Kang Emil (16,6 persen), Sandiaga (13,1 persen), dan Erick (11,7 persen).
Selanjutnya di Jabar, dalam simulasi 10 nama cawapres, Kang Emil memperoleh angka elektabilitas sebesar 29,1 persen, diikuti AHY (14,4 persen), dan Erick (10,3 persen). Di Jateng, Erick unggul dengan elektabilitas sebesar 25,4 persen, diikuti Kang Emil (10.4%), Sandiaga (9 persen), dan Khofifah (8,4 persen).
Untuk Jatim, nama Khofifah unggul tipis (18,6 persen), diikuti Erick (18,3 persen), Kang Emil (9,6 persen). Menariknya, ada nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di urutan ketiga (8,9 persen), dan disusul AHY (7,7 persen).
“Khafifah 18,6 persen, terpaut sedikit Erick di 18,3 persen. Dua ini dalam rentang margin of error, tidak bisa disimpulkan siapa yang paling tinggi karena berada di angka yang sama, hanya selisih 0,3 persen,” jelas Hanta. (ach/fat)