Puncak (pilar.id) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, tiba di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (3/8/2023).
Kedatangan keduanya ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan bantuan langsung kepada warga yang terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem.
Penerbangan dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan memakan waktu sekitar 50 menit hingga tiba di Bandara Sinak. Kepala BNPB dan Menko PMK disambut dengan hangat oleh puluhan warga yang telah menunggu sejak pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kunjungan Kepala BNPB dan Menko PMK untuk melihat kondisi warga secara langsung serta memberikan bantuan dari Pemerintah Pusat. Bantuan berupa sembako, beras, kasur lipat, genset listrik, makanan, perlengkapan keluarga, dan mainan anak-anak diserahkan secara simbolis kepada warga yang hadir.
Bantuan yang datang dari Jakarta mencakup 50 ton beras, 10 ribu pouch makanan siap saji, 3.000 pouch rendang kemasan, 3.000 pouch susu protein, dan 3.000 paket sembako. Selain itu, juga ada perlengkapan seperti 2.000 buah tenda gulung, 10 ribu selimut, 2.000 buah matras, 2.000 buah kasur lipat, 4 unit tenda pengungsi, 20 unit genset listrik, dan 3 unit motor trail.
Pengiriman bantuan ini menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan karena kondisi medan yang sulit dijangkau menggunakan transportasi darat. Pesawat ini memiliki daya angkut maksimal 900 kilogram.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menegaskan komitmen BNPB untuk terus membantu warga terdampak. Ia memastikan bahwa logistik dan peralatan akan terus didistribusikan sesuai kebutuhan.
“Dukungan ini akan terus berlangsung. BNPB akan membantu dengan logistik dan transportasinya selama masa tanggap darurat,” kata Letjen Suharyanto.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, menjelaskan bahwa kunjungan mereka adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak di Kabupaten Puncak. Presiden sangat prihatin dengan dampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami oleh lebih dari 7.500 jiwa di wilayah tersebut.
Menko PMK juga mengungkapkan rencana pembangunan lumbung pangan sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi bencana serupa di masa depan. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga persaudaraan, keamanan, dan persatuan demi keberlanjutan bangsa.
“Pemerintah telah merencanakan pembangunan gudang pangan di sini agar dapat mengatasi situasi serupa di masa mendatang. Mari kita jaga persatuan untuk NKRI,” tutup Menko PMK. (hen/hdl)