Jakarta (pilar.id) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyediakan sebanyak 15 bus untuk mudik bareng, pada tahun ini. Sebanyak 3 di antaranya, khusus diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
“Adapun dari 619 pemudik yang ikut dalam mudik bareng BSI, sebanyak 480 orang merupakan pemudik reguler dan 139 orang pemudik disabilitas,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, di Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Hery mengatakan, sejumlah provinsi tujuan para pemudik antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Program mudik bersama ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Ramadhan BSI tahun ini yang bertajuk ‘Ramadhan Mengajarkan Nilai Kehidupan’.
“Program ini diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam memperlancar arus mudik dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Hery.
BSI, lanjut Hery, menyediakan layanan mudik bagi penyandang disabilitas ini sebagai bentuk kepedulian perseroan karena mereka mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan pemudik lainnya.
“Untuk mendukung kelancaran dan kemudahan masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman, terutama bagi penyandang disabilitas, kami tergerak untuk membantu dalam bentuk menyediakan kendaraan yang khusus mengantarkan mereka untuk mudik,” kata Hery.
Sementara itu, Polda Metro Jaya memprediksi puncak arus mudik menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, terjadi sejak Jumat (14/4/2023) pekan lalu. Sedangkan gelombang kedua yang merupakan puncak arus mudik bakal terjadi pada 18-19 April 2023.
Untuk arus balik juga diprediksi terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dimulai pada hari Selasa (25/4/2023), dan puncaknya pada 25-26 April 2023. Gelombang kedua puncak arus balik diperkirakan masuk ke Jakarta pada 30 April-1 Mei 2023. (ach/hdl)