Yogyakarta (pilar.id) – Sebanyak 21 kontingen pengiat fashion dari berbagai daerah memeriahkan Jogja Fashion Carnival 2022 yang digelar Sabtu (15/10/2022), di Sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Agenda tahunan ini, mengusung tema Abiwada Arsana yang bermakna kegembiraan atau penuh keceriaan. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan acara Jogja Fashion Carnival 2022 ini.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Batik Nasional, juga mangayubagyo pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DIY pada 10 Oktober 2022 lalu. Singgih mengatakan 21 kelompok karnaval tidak hanya berasal dari DIY, namun juga luar Yogyakarta seperti Malang dan Solo.
“Ini kami lakukan dalam rangka untuk saling mengisi saling memberi motivasi untuk pengembangan Fashion Carnival yang ada di Yogyakarta. Kami juga menghadirkan dari Solo dari Malang dan tentunya, ini berasal dari komunitas penggerak atau penggiat Fashion Carnival itu sendiri. Kami juga berkolaborasi dengan penggiat fashion di Yogyakarta sebagai pendamping dari komunitas yang tampil,” terang Singgih, Sabtu (15/10/2022).
Singgih menambahkan, peserta karnaval Jogja Fashion Carnival 2022 terbagi menjadi tiga kategori kostum, yakni Budaya, Sejarah, dan Pendidikan. Kostum tersebut menggunakan bahan batik dan ornamen yang sesuai dengan tema yang diusung.
Lebih lanjut, Singgih berharap adanya event ini dapat menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, R. Kadarmanta Baskara Aji menuturkan gelaran Jogja Fashion Carnival 2022 yang ditampilkan sepanjang Jalan Malioboro ini dapat menjadi suatu rangkaian sebagai upaya mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk berkunjung ke Yogyakarta.
“Hari ini kita menyelenggarakan Jogja Fashion Carnival 2022, kita tidak boleh mengecewakan seluruh pengunjung yang jauh-jauh untuk datang di DIY. Di Yogyakarta, tidak akan pernah ada hari tanpa event, tidak ada hari ada hal yang bisa ditonton. Sehingga, hari ini kami memberikan kepada para komunitas-komunitas dan perorangan yang penuh kreativitas bukan hanya di Diy tapi juga dari kota dan Provinsi lain,” ucap Kadarmanta.
Sejalan dengan hal tersebut, Wisatawan asal Pati, Jawa Tengah, Ayla Fajrina menyebut acara karnaval ini sarat dengan sejarah dan kebudayaan. Menurutnya, sejarah akan lebih menarik saat ditampilkan dengan visual yang berbeda, salah satunya melalui Jogja Fashion Carnival 2022 ini sehingga penonton semakin tertarik untuk mengenal sejarah dan kebudayaan.
“Sangat seru, bisa belajar tentang sejarah dan kebudayaan melalui kostum-kostum yang dipakai peserta karnaval tadi, ada batik yang dikolaborasikan sama ornamen Tugu Jogja, Candi Prambanan dan itu ditampilkan sangat menarik dan beragam banget. Terus, tiap kostum yang dipakai peserta itu memiliki artinya masing-masing,” jelasnya. (fat)