Jakarta (pilar.id) – Tiga calon wakil presiden (cawapres) yang bersaing dalam Pilpres 2024 terlibat dalam debat sengit di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat malam (22/12).
Debat ini, yang merupakan seri pertama untuk cawapres, membahas isu-isu ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan dengan paparan visi misinya. Gibran mengusung konsep ekonomi yang berkelanjutan, percepatan, dan penyempurnaan. Fokusnya terletak pada pembangunan generasi muda yang memiliki future skills untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Gibran berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital, seperti ahli kecerdasan buatan (AI), ahli kripto, dan ahli blockchain.
Program hilirisasi, yang diadvokasi Presiden Joko Widodo, akan diperluas, termasuk hilirisasi digital di sektor pertanian, perikanan, dan lainnya. Keamanan siber menjadi perhatian khusus, dan Gibran ingin memperketat regulasi e-commerce serta memberantas praktik seperti pinjaman online ilegal dan judi online.
Dalam upayanya untuk mendukung UMKM lokal, Gibran menyuarakan penolakan terhadap praktik merugikan seperti price dumping, shadow banning, dan cross border selling yang tidak sesuai regulasi.
Dengan klaim bahwa Indonesia memiliki 64 juta pelaku UMKM, Gibran meyakini bahwa dukungan untuk sektor ini dapat menciptakan 19 juta lapangan kerja.
Gibran juga berkomitmen untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) sebagai bagian dari program andalan Jokowi. Menurutnya, pembangunan IKN Nusantara yang berkelanjutan akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan aksesibilitas serta konektivitas.
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti masalah korupsi sebagai penghalang kemakmuran ekonomi. Ia menekankan perlunya mengatasi korupsi dan inefisiensi di sektor konsumsi, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi. Mahfud MD mengutip riset Transparansi Internasional yang menyebutkan korupsi yang masif di eksekutif, yudikatif, dan legislatif.
Sementara Cak Imin atau Muhaimin Iskandar, calon wakil presiden nomor urut 1, fokus pada pemberantasan masalah ekonomi, menggunakan istilah slepet untuk menggambarkan upaya pemberantasan tersebut.
Ia berjanji untuk memberantas mafia perdagangan di Indonesia dan mengurangi tingkat pengangguran yang mencapai 8 juta jiwa. Cak Imin juga berkomitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan program bansos.
Debat ini menciptakan momentum menarik di media sosial, terutama dengan penampilan yang meyakinkan dari Gibran, cawapres termuda dalam perhelatan Pilpres 2024. Warganet menanggapi positif terhadap gagasan dan pemikirannya, membuatnya menjadi topik utama yang ramai dibicarakan. (hen/hdl)