Malang (Pilar.id) – Colderra, band asal Kota Malang merilis single terbarunya, yakni “Dersik”, 19 Januari 2023. Ini merupakan single yang menuturkan satu keadaan dimana adakalanya seseorang selalu mendengar suara-suara sekitar namun tak berwujud.
Sebelumnya 3 single yang sudah rilis “Cracked”, “Holy Fire” dan “Jouska”. Ketiganya mendapatkan ulasan positif dari berbagai media serta berhasil banyak menembus daftar tangga lagu berbagai stasiun radio. Bahkan “Jouska” sampai hari ini masih bertengger di 10 besar tangga lagu Only Rock Radio, Spanyol.
Arti “Dersik” menurut KBBI adalah desir atau suara angin, namun bagi Iwan sang vokalis artinya menjadi lebih luas secara penjabaran. “Entahlah kalau orang lain, kalau saya kadang di momen tertentu terutama saat sendiri di tempat sepi seperti ada suara-suara yang ngajak ngomong atau bisikin sesuatu. Cuman di pikiran atau memang ada Dzat yang melakukannya, saya juga gak bisa menjelaskan dengan pasti” ungkap Iwan.
Mulanya “Dersik” direncanakan rilis di bulan-bulan akhir tahun kemarin. Alasan klise dan cukup umum yang membuatnya molor hingga baru dilepas awal tahun ini.
“Kami bertiga kan punya kehidupan pribadi dan pekerjaan masing-masing, jadi karena harus ada prioritas aktivitas baru bisa rilis awal tahun 2023, selain itu akhir tahun kemarin kami lagi pada bokek,” ungkap Colderra sambi tertawa.
Bagi pendengar Colderra, “Dersik” akan terasa sangat berbeda dengan lagu-lagu lainnya. Komposisinya dibuat oleh sang drummer dan programmer Yasa Wijaya, yang sebelumnya hanya mendominasi di sektor teknis produksi.
“Iseng aja sih bikin aransemen, terus tatunjukin ke personel lain dan aku kira bakal ditolak soalnya beda banget, lha kok malah suruh lanjut,” tambah Yasa.
Menjadi semakin terasa bedanya karena di “Dersik” ada suara latar dengan karakter vokal ‘Growl’, membuat karakter lagunya jadi terasa lebih berisi secara penekanan nada. “Waktu proses rekaman di studio lagi ada temen nongkrong namanya Jihad, dia vokalisnya Dawn Of Impurity dengan karakter scream and nge’growl. Pasti bakal lebih pas kalau dia ikut jadi backing karena konsep lagunya memang lebih berat dari sebelumnya, bukan featuring sih cuman bantuin jadi backing vokal” jelas Iboer sang gitaris.
Seperti proses pembuatan artwork-artwork Colderra yang terdahulu, “Dersik” juga menggunakan materi dari beberapa seniman dari platform-platform berbagi gambar. “Biasa, seperti yang dulu-dulu, nyari yang sesuai tema terus diedit biar pas, jadi gak otentik sih tapi saling menguntungkan buat semua yang terlibat” kata Iwan. “Kalau video lirik ‘Dersik’ ini hasil kerja sama dengan label kita dulu ‘Gerbang Sembilan’ dan ‘Metal Opera Webzine’ semoga aja ke depannya dapat terus kerja bareng” lanjutnya.
Colderra menyampaikan sesudah “Dersik” akan melepas EP/Mini album sebelum album penuh keduanya dirilis. “Maunya sih albumnya cepet rilis dan materi lagu juga sudah terkumpul, sudah terpaut jauh sejak ‘Quantum Imagination’ album debut 2018 lalu. Mudah-mudahan gabanyak hambatan dalam prosesnya kan kadang ada aja yang gak sesuai planning. Maklum, seringnya band jadi nomer ke-sekian dari urutan prioritas” ungkap mereka.
“Kami sebenarnya juga malu, karena waktu rilis single-single sebelumya selalu ngomong albumnya bakal segera rilis, gataunya molor sampai sekarang, kalau diperjelas bakal banyak alasan yang bikin molor. Semoga teman-teman pemusik lain gak ngalamin kayak kita dan di 2023 ini semoga semua hal yang kita harapkan bisa tercapai walau gak 100 persen,” kata Iwan menambahkan.
Menyadur dari interpretasi mengenai single termutakhir Colderra ini, bisa jadi “Dersik” yang terjadi di diri kita masing-masing adalah suatu penunjuk arah, agar kita bisa mengambil tindakan untuk menuju atau menggapai sesuatu. Tapi apa benar seperti itu? Atau memang hanya sekedar suara angin lalu.
“Dersik” per tanggal 19 Januari 2023 sudah dapat didengarkan di halaman Bandcamp Colderra dan video liriknya sudah terunggah di kanal YouTube mereka. Semua pembaruan dan informasi mereka lainnya dapat ditelusuri melalui www.colderra.com official website Colderra. (din)