Jakarta (pilar.id) – Pasca-Pemilu 2024, pertanyaan besar mengemuka di kalangan investor Indonesia, terutama seputar potensi Bitcoin (BTC) sebagai aset menarik dan peningkatan minat terhadapnya. Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, menyoroti pengaruh faktor-faktor politik, regulasi, dan sentimen makroekonomi terhadap pasar kripto.
Meskipun momen Pemilu 2024 di Indonesia tidak secara langsung menjadi pusat perhatian dalam dinamika pasar kripto global, Fyqieh menunjukkan korelasi antara pasar saham domestik dan kripto. Lonjakan positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca hitung cepat Pemilu 2024 dapat mencerminkan sentimen positif, berpotensi memengaruhi pasar kripto di Indonesia. Tren positif di pasar saham sering kali mencerminkan momentum positif bagi investor kripto dalam negeri.
Fyqieh menekankan bahwa pasca-pemilu, perhatian pelaku pasar domestik beralih ke isu regulasi, yang dapat signifikan memengaruhi minat investor. Kehati-hatian umumnya diterapkan, dengan para investor menantikan kepastian regulasi sebelum membuat keputusan investasi.
Regulasi yang mendukung sektor kripto, seperti insentif pajak dan pengakuan legal kripto, dianggap sebagai katalisator potensial untuk perkembangan transaksi kripto di Indonesia.
Sentimen dan Prospek Pasar Kripto
Di sisi lain, pergerakan harga Bitcoin menunjukkan tanda-tanda positif, membangkitkan kepercayaan investor dan menandakan dimulainya siklus bullish baru. Masuknya modal besar melalui Exchange Traded Fund (ETF) BTC spot di Amerika Serikat menunjukkan minat institusional yang meningkat, menjadi pendorong utama dinamika harga saat ini.
Data historis menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung meningkat di sekitar Hari Valentine, dengan kenaikan konsisten dalam empat tahun terakhir. Peningkatan pembelian oleh investor institusional, bersamaan dengan momentum halving yang semakin dekat, memberikan dukungan signifikan terhadap harga Bitcoin.
Fyqieh memproyeksikan potensi Bitcoin mencapai kisaran harga $54.000 hingga $58.000 sebelum halving. Keberhasilan Bitcoin mengatasi level $52.000 pada Hari Valentine, mencatat kenaikan harian sebesar 3,66%, memperpanjang rekor kemenangan lima tahun berturut-turut pada tanggal tersebut.
Dengan halving yang akan datang, yang diperkirakan akan semakin mengurangi pasokan, Fyqieh optimis bahwa Bitcoin memiliki peluang pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa bulan ke depan. Potensi momentum positif dari sisi makroekonomi juga dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi lagi, menciptakan peluang investasi yang menarik bagi para investor di pasar kripto Indonesia. (hdl)