Jakarta (pilar.id) – Tokocrypto mendukung penuh program Bulan Literasi Kripto 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo-ABI).
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan literasi kripto di tengah masyarakat, mengingat pentingnya pemahaman yang tepat mengenai aset kripto dan teknologi blockchain.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mengembangkan perdagangan aset digital yang berfokus pada edukasi dan literasi. Menurutnya, langkah ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap industri aset kripto di Indonesia.
“Program ini merupakan langkah besar menuju sinergi yang memperkuat industri aset kripto di Indonesia. Tokocrypto bersama mitra dan pemangku kepentingan harus siap menghadapi tantangan di masa depan, sehingga mampu menciptakan industri yang tangguh, stabil, dan berkelanjutan,” ujar Yudhono dalam acara Global Pizza Party x Bulan Literasi Kripto di Jakarta.
Yudhono berharap program Bulan Literasi Kripto yang berlangsung sepanjang Mei 2024 ini dapat menghadirkan kegiatan edukasi yang inovatif dan dekat dengan pelanggan, calon pelanggan, masyarakat, serta pemangku kepentingan.
Diharapkan, program ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai aset kripto, perdagangan aset kripto, serta regulasi di dalamnya.
“Untuk mencapai adopsi skala besar, penting untuk menyebarkan literasi keuangan terkait aset kripto dan pendidikan blockchain agar masyarakat memahami cara kerja teknologi ini dan industri kripto secara keseluruhan. Sudah saatnya investasi aset kripto menjadi bagian penting dari program literasi keuangan,” jelasnya.
Situs web data kripto, CoinKickoff, melaporkan Indonesia masuk dalam daftar negara dengan tingkat stres tinggi terkait investasi kripto di kawasan Asia Tenggara. Riset ini menganalisis tweet yang diberi geotag dari 50 aset kripto paling populer berdasarkan kapitalisasi pasar. Menurut riset bertajuk “Where Are People Most Stressed About the State of Crypto?” Indonesia berada di posisi tiga besar negara dengan tingkat stres tinggi terkait kripto di Asia Tenggara, dengan 19,29% tweet mengandung sentimen stres.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, menjelaskan bahwa edukasi tentang kripto menawarkan banyak manfaat. “Aset kripto bukan hanya soal investasi, karena industri ini membutuhkan talenta baru yang memahami blockchain dan kripto serta memiliki keterampilan teknologi khusus. Tujuan utama kami adalah membangun komunitas investasi aset kripto yang besar dengan adopsi yang dirasakan oleh semua pihak. Semua ini dimulai dengan edukasi dan literasi,” ungkap Tirta.
Tirta juga menyampaikan bahwa Bappebti terus melakukan penguatan regulasi dan membentuk ekosistem aset kripto di Indonesia, yang terdiri dari Bursa, Kliring, Depository.
Ekosistem ini diharapkan dapat menciptakan iklim perdagangan aset kripto yang wajar dan fair dalam persaingan yang sehat. Bappebti mencatat nilai transaksi kripto di Indonesia pada April 2024 mencapai Rp52,26 triliun, dengan total nilai transaksi perdagangan fisik aset kripto dari Januari hingga April 2024 mencapai Rp211,1 triliun. Jumlah investor kripto di Indonesia juga meningkat menjadi 20,16 juta pada April 2024, naik 2,08% dibandingkan Maret 2024.
Ketua Umum Aspakrindo-ABI, Robby, menjelaskan bahwa roadshow edukasi tentang kripto dilakukan secara rutin setiap tahun dalam rangka Bulan Literasi Kripto.
“Dari asosiasi, kegiatan ini adalah agenda rutin setiap tahun. Kami melihat potensi industri kripto akan semakin besar ke depannya. Saat ini, jumlah investor kripto masih sekitar 10% dari total penduduk Indonesia. Maka dari itu, kami aktif melakukan edukasi. Melalui kegiatan edukasi ini, kami berupaya untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih stabil dan aman di Indonesia. Kami yakin bahwa dengan pemahaman yang lebih baik, investor akan lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan mengambil keputusan yang lebih rasional, sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan industri kripto yang sehat dan berkelanjutan di masa depan,” jelas Robby.
Program Bulan Literasi Kripto diselenggarakan dengan menggandeng seluruh anggota Aspakrindo-ABI yang berjumlah 35 Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) resmi terdaftar di Bappebti. Tujuan utama dari penyelenggaraan BLK 2024 adalah memberikan pemahaman tentang teknologi blockchain dan aset kripto untuk mendorong inklusi finansial bagi masyarakat Indonesia. BLK 2024 diharapkan dapat menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan transaksi kripto di Indonesia. (hdl)