Jakarta (pilar.id) – PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan kontribusinya sebagai agen pembangunan nasional dengan ikut menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42.
Disampaikan dalam keterangan persnya, Sabtu (29/4/2023), mereka terus mempercepat penyelesaian pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini dibuktikan termasuk saat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, dan Direktur Utama Brantas Abipraya, melakukan kunjungan ke proyek Brantas Abipraya di Puncak Waringin dan proyek Penataan Jalan dan Trotoar pada Ruas Sp. Binongko – Sp. Sylvia, NTT (26/4/2023) lalu.
“Saat ini, kami fokus menyelesaikan pekerjaan peningkatan fasilitas di Labuan Bajo untuk mendukung kelancaran KTT ASEAN di masa depan,” terang Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi.
Puncak Waringin dan pekerjaan jalan dan trotoar, lanjutnya, Brantas Abipraya juga mengerjakan pembangunan Markas Komando (Mako) Polres Manggarai Barat yang ditargetkan selesai akhir April ini.
Dijelaskan, Brantas Abipraya juga berkontribusi dalam upaya peningkatan infrastruktur sumber daya air nasional dengan membangun Embung Anak Munting yang dapat menampung air sebanyak hampir 160 ribu meter kubik dan berfungsi untuk konservasi dan mendukung pariwisata ASEAN Summit.
Sebelumnya, Brantas Abipraya juga menyelesaikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo Zona 3 dan Zona 5, yang dikenal dengan Waterfront Marina, sebagai ikon Labuan Bajo.
“Kami akan menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan rapi, memperhatikan mutu berkualitas, estetika, dan penghijauannya di Labuan Bajo. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek-proyek Brantas Abipraya di Labuan Bajo untuk mendukung KTT ASEAN 2023 selesai tepat waktu, mutu dan biaya,” tutup Sugeng. (hdl)