Mamuju (pilar.id) – PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur unggul untuk negeri. Saat ini, perusahaan konstruksi milik negara (BUMN) ini sedang fokus dalam upaya pemulihan Sulawesi Barat setelah mengalami gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada tahun 2021.
Salah satu proyek pemulihan yang dikerjakan oleh Brantas Abipraya adalah rekonstruksi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang terletak di Kabupaten Mamuju. BUMN ini memiliki keyakinan tinggi bahwa proyek ini akan berhasil diselesaikan tepat waktu sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Dengan mutu dan kualitas yang unggul, serta zero accident, kami memastikan bahwa proyek pembangunan kantor ini akan selesai pada bulan September ini,” kata Purnomo, Direktur Operasi II Brantas Abipraya.
Purnomo juga menambahkan bahwa salah satu keunggulan dari proyek konstruksi Kantor Gubernur Sulawesi Barat ini adalah rancangannya yang mampu menahan gempa hingga 8,5 magnitudo.
Pembangunan dan rekonstruksi Kantor Gubernur ini, yang dimulai pada tahun 2022, telah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, karena perkembangannya yang baik dan bahkan telah melampaui target yang ditetapkan (29/7/2023).
Selain ketahanan terhadap gempa, gedung ini juga merupakan satu-satunya gedung yang telah mendapatkan sertifikasi green building di Sulawesi Barat. Selaras dengan ini, Brantas Abipraya akan memberikan sentuhan artistik yang mencerminkan identitas budaya Sulawesi Barat untuk menambah nilai estetika bangunan.
Purnomo menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan Kantor Gubernur Sulawesi Barat ini, ruang lingkup pekerjaan Brantas Abipraya mencakup struktur bangunan, pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan tata air (MEP), serta pekerjaan lansekap. Proyek ini ditargetkan akan selesai pada bulan September 2023 dan akan memiliki tiga lantai.
Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 12.501 meter persegi (m2) dengan total luas bangunan mencapai 9.683 meter persegi. Lantai 1 gedung memiliki luas 2.663 m2, sementara lantai 2 dan 3 memiliki luas 2.557 m2, dan lantai atap dengan luas 1.869 m2.
Dengan fokus yang serius pada memberikan hasil konstruksi berkualitas tinggi, Brantas Abipraya berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Pemerhati Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Pj Gubernur Sulawesi Barat dalam Apel Penutupan Bulan K3 Nasional Tingkat Provinsi Sulawesi Barat (11/2/2023).
Tak hanya memulihkan gedung Kantor Gubernur, Brantas Abipraya juga telah membangun gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat. Dalam respons tanggap darurat setelah gempa, BUMN ini segera beraksi dengan menggerakkan alat berat untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah dan gedung, serta material beton dan besi.
“Dalam semua langkah ini, Brantas Abipraya menunjukkan komitmen nyata sebagai BUMN konstruksi yang selalu hadir untuk Indonesia, khususnya bagi masyarakat Mamuju di Sulawesi Barat. Kami akan terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini dengan cepat dan tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan dan berkontribusi pada produktivitas Pemerintahan Sulawesi Barat,” tutup Purnomo. (mad/hdl)