Banyuwangi (pilar.id) – Antusiasme dan dukungan terhadap bakal calon presiden, Anies Baswedan, terus mengalir. Setelah dukungan dari Sumatra Barat, datang dari relawan dan masyarakat di Banyuwangi, Jawa Timur.
Momentum bersejarah terlihat jelas saat Anies Baswedan, bakal calon presiden yang memikat hati banyak kalangan, melangsungkan kunjungan dan silaturahmi di Banyuwangi pada Senin (7/8/2023). Dalam kunjungan yang sarat makna tersebut, Anies tampak bersemangat dan penuh harap dalam membangun jaringan yang kuat di tanah Jawa Timur.
“Kami merasa sungguh terhormat. Ini adalah amanat besar yang kami emban. Pada siang hari ini, kami menjalin silaturahmi dengan para kiai, habaib, dan alim ulama di Banyuwangi, bermohon restu dan doa. Dengan izin Allah, langkah ini akan menjadi dasar kami dalam memperjuangkan amanah yang diberikan. Momentum ini juga merupakan bagian dari tirakat Muharram, dimulai dengan langkah awal kami di Banyuwangi,” ungkap Anies.
Sementara itu, KH Masykur Ali, pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina, menyatakan pandangannya mengenai gelombang dukungan yang semakin menggema bagi Anies Baswedan.
“Terlepas dari cemoohan dan hinaan yang dilontarkan, dukungan bagi Anies terus mengalir laksana arus yang tak terbendung,” tegas Masykur.
Nyatanya, kata dia, rakyat berbondong-bondong memberikan dukungan kepada Anies. “Dengan titik awal di Banyuwangi ini, di mana pertemuan ini dimulai dengan para kiai, kami yakin Anies akan melanjutkan perjalanannya dalam rangkaian roadshow ke basis-basis Nahdlatul Ulama (NU), dan kehadiran beliau akan menerima dukungan yang tak terduga,” imbuhnya.
Selama kunjungan bersejarah ini, Anies Baswedan berkesempatan bertemu dengan para kader partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan relawan yang dengan penuh semangat mendukung perjuangannya.
Tak hanya itu, Anies juga menyempatkan diri menjalin interaksi langsung dengan para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar, merasakan kehidupan masyarakat pesisir yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan Banyuwangi.
Dalam perjalanannya yang penuh makna dan keberagaman ini, Anies juga menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan tokoh berpengaruh dan pengusaha sukses, Hasyim Al Haddad, di Kecamatan Genteng.
Tak hanya itu, kunjungan ini juga diperkaya dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Abror di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, tempat di mana Anies berdialog dan meresapi kearifan lokal yang meluap dari kawasan tersebut. (mad/hdl)