Jakarta (pilar.id) – Satu lagi potensi pemain sepakbola muda Indonesia akan berlaga di klub luar negeri. Setelah Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, kini giliran pria muda kelahiran Blora, Jawa Tengah, Pratama Arhan yang akan bergabung dengan klub Liga Jepang.
Memulai karir profesional bersama PSIS Semarang di Piala Menpora 2021, kini Pratama akan bergabung dengan Tokyo Verdy. Klub asal Jepang yang berkompetisi di J2 League, liga kasta kedua di Jepang.
Ketertarikan Verdy kepada talenta muda Indonesia ini tentu tidak lepas dari penampilan apik yang dilakoni Pratama selama membela PSIS Seamrang sekaligus Tim Nasional Indonesia di kompetisi Piala AFF 2020, yang berlangsung di Desember 2021 lalu.
Bersama Timnas di Piala AFF 2020, Pratama Arhan memang menjadi salah satu pemain yang paling menonjol. Selain karena kemampuannya dalam melakukan lemparan jauh dari sisi lapangan, Pratama juga memiliki kualitas yang mumpuni baik dalam bertahan maupun menyerang.
Termasuk kemampuannya dalam memberikan umpan silang dan tendangan dari jarak jauh seperti yang ia lakukan kala melawan Malaysia. Ia juga menjadi salah satu pemain kunci dari skema permaian yang diterapkan oleh Shin Tae-Yong di Timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai runner-up Piala AFF 2020.
Kepindahan Pratama ke Verdy sendiri menurut CEO PSIS Semarang, A.S. Sukawijaya dalam siaran pers di Semarang, Rabu (16/2/2022), berstatus free transfer atau dilepas secara gratis.
Keputusan ini diambil, menurut Sukawijaya adalah demi keberlangsungan karir si pemain. “Hari ini kami umumkan Pratama Arhan secara resmi dilepas ke Tokyo Verdy,” katanya.
Menurut dia, transfer tanpa biaya sepeser pun tersebut merupakan bentuk dukungan PSIS bagi anak asuhnya yang akan berkarir di luar negeri. Ia juga memastikan keterikatan Pratama Arhan dengan PSIS Semarang meski akan berkarir di luar negeri.
Ia menuturkan Arhan akan tetap menjadi duta bagi PSIS saat berkarir di luar negeri. Bahkan, menurut dia, PSIS akan selalu menjadi rumah Pratama Arhan jika nantinya lagi merumput di luar negeri.
“Arhan akan tetap membawa nama PSIS untuk mempromosikan di kancah internasional,” katanya. (fat/antara)