Jakarta (pilar.id) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadikan generasi milenial sebagai target kampanye. Hal tersebut sudah mereka lakukan sejak beberapa waktu lalu melalui berbagai strategi di media sosial.
Terbaru, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Ahmad Iman Sukri menyampaikan bahwa partainya telah menunjuk enam juru bicara sekaligus yang masih berusia muda.
Strategi tersebut mereka lakukan untuk menggaet suara milenial di Pemilihan Umum 2024. Pemilihan juru bicara muda tersebut dilakukan agar penyampaian informasi dari partai lebih mudah dipahami oleh para generasi milenial.
Keenam jubir tersebut adalah Didiet M. Fitrah, Nada Fuady, Dira Martamin, Mikhael Benyamin, Nabila Hilary dan Dedi Irawan.
“Pemilih di Pemilu 2024 mayoritas adalah anak muda namun keterlibatan mereka dalam politik sangat kecil,” kata Ahmad Iman dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Dia mengatakan keterlibatan anak muda dalam politik di Indonesia harus terus didorong dan PKB mendukung semangat tersebut.
Iman mencontohkan keberadaan anak muda sebagai anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota hanya 15 persen sehingga tidak sepadan dengan jumlah milenial di Indonesia.
“Kami terbuka terhadap anak muda dan membuka diri bagi siapapun yang mau menjadi anggota legislatif,” katanya.
Menurut dia, generasi muda adalah “motor” penggerak perubahan sehingga PKB mendorong keterlibatan dalam politik.
Politisi PKB yang juga anggota Fraksi PKB DPR RI Ratna Juwita Sari mengatakan penunjukan jubir muda PKB merupakan respons partainya terhadap kegelisahan anak muda yang semakin apatis terhadap politik.
“Padahal kita tidak bisa menafikan apapun keputusan krusial di Indonesia masih melalui proses politik sehingga PKB harus merepresentasikan milenial,” ujarnya.
Menurut dia, Indonesia memiliki bonus demografi sehingga keberadaan jubir muda merupakan langkah PKB mendekatkan diri dengan kebutuhan kaum milenial.
Dalam konferensi pers tersebut dihadiri empat jubir muda yaitu Didiet M. Fitrah, Nada Fuady, Dira Martamin, Mikhael Benyamin. Sementara itu, Nabila Hilary dan Dedi Irawan berhalangan hadir. (fat)