Banjarnegara (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui ratusan petani Banjarnegara membahas soal potensi domba Batur.
Menurutnya, domba Batur bisa menjadi alternatif wisata di Dieng karena saat ini domba tersebut sudah mulai dikembangkan melalui inseminasi buatan.
Tidak hanya sate dan gule, kuliner lain dari daging domba Batur diharapkan pula menjadi daya tarik wisatawan yang melancong ke Dieng.
Ganjar Pranowo mengatakan pengembangan domba Batur berjalan dengan baik karena saat ini para petani mendapat pendampingan dari sejumlah perguruan tinggi.
“Jadi, di Dieng lagi dikembangkan domba Batur dan ada hasil yang cukup bagus. Ternyata beberapa kelompok tani, wanita tani, peternak didampingi salah satunya IPB dan hasilnya bagus. Kandungan dagingnya sudah dianalisa oleh IPB (Institut Pertanian Bogor),” ujarnya.
Ditambahkannya, di Dieng bukan hanya beternak secara tradisional, tapi juga modern. Tinggal para peternak diberikan pendampingan secara maksimal.
“Ini tidak terlalu sulit sebenarnya, hanya butuh ketekunan dan butuh treening lebih banyak. Dulu saya meminta diadakan lomba masak domba Batur, cari chef kelas dunia, yang Indonesia saja. Dan daging ini dimasak dengan berbagai rasa yang bagus nanti kita pilih dan kita sajikan,” lanjutnya.
“Dengan teknologi yang hebat ini harapan kita bisa sangat maju. Termasuk tadi dari Undip, mendampingi inseminiasi buatan. Lima bulan akan panen cempe (anak kambing), sekaligus kita minta dibantu apakah dari Undip, IPB, Unsoed, untuk membantu mengajari kelompok tani bagaimana mengelola bisnisnya. Sehingga menjadi skala usaha yang menguntungkan,” imbuh Ganjar. (ade)