Jakarta (pilar.id) – Bakal calon presiden 2024, Ganjar Pranowo, menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan komunikasi dengan berbagai tokoh politik di Indonesia. Saat ini, Ganjar aktif berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pernyataan ini muncul dalam konteks dukungan yang diberikan oleh Yenny Wahid, putri kedua Presiden Abdurrahman Wahid, terhadap Ganjar Pranowo. Dukungan dari Yenny Wahid telah menimbulkan pertanyaan apakah Ganjar akan mendapatkan dukungan dari tokoh lain, seperti Khofifah.
Ganjar menjelaskan, “Komunikasi saya dengan Mbak Khofifah terus berlanjut. Setiap kali saya berkunjung ke Jawa Timur, kami selalu berkomunikasi. Ketika saya mengunjungi daerah tersebut, Mbak Khofifah pun membalas dengan harapan kesuksesan. Saya memiliki hubungan baik dengan beliau.”
Namun, tidak hanya Khofifah, Ganjar juga berencana mengajak tokoh lain, seperti Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Hubungan Ganjar dengan Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) sudah sangat baik, dan ia berharap dapat memperkuat aliansi ini.
“Kami ingin mengajak Kang Emil dan teman-teman seperti mereka. Namun, mengajak tokoh-tokoh seperti mereka memerlukan rasa kebersamaan dan keselarasan jiwa agar kita dapat bekerja sama dengan baik. Meskipun saya yakin, kecocokan terbesar ada pada Ganjar Mahfud dan rekan-rekan ini,” ujarnya.
Terkait dukungan yang diberikan oleh Yenny Wahid, Ganjar menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mengungkapkan bahwa sudah lama menjalin hubungan dengan keluarga Gus Dur.
“Saya telah menjalin komunikasi yang erat dengan Mbak Yenny, bahkan sebelum saya secara resmi menyatakan bergabung, kami sudah berkomunikasi secara intens,” jelasnya.
Ganjar sering bersilaturahmi dengan keluarga Gus Dur, dan ia mengingat pertemuan terakhirnya dengan Sinta Nuriyah, Yenny Wahid, dan anggota keluarga lainnya beberapa bulan yang lalu. Mereka berbicara secara mendalam, dan Ganjar merasakan dukungan kuat dari mereka.
“Ketika saya mengunjungi bu Sinta, kami makan bersama dan berbicara. Kami berdialog dengan bu Sinta, Mbak Yenny, dan keluarga besar lainnya. Waktu itu kita menjalani percakapan yang dalam, dan saya merasakan getaran positif yang mendukung saya,” ujar Ganjar.
Dukungan dari keluarga Gus Dur, terutama Yenny Wahid, menjadi tambahan kuat bagi Ganjar Mahfud, terutama dalam hal dukungan dari kalangan NU (Nahdlatul Ulama). Basis NU masih memiliki koneksi yang kuat dengan keluarga Gus Dur, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah NU dan perjuangan bangsa Indonesia. (hdl)