Magelang (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terhadap peran aktif dan kepedulian Walubi dalam bidang sosial, khususnya kesehatan.
Ganjar menyampaikan pesannya bahwa Walubi turut mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan yang masih menjadi tantangan.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ganjar setelah menghadiri pembukaan Bakti Sosial Kesehatan (Baksoskes) Tri Suci Waisak 2567 BE – 2023, yang diselenggarakan di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, pada hari Selasa (30/5/2023). Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 31 Mei 2023.
Ganjar menyampaikan terima kasih atas antusiasme yang tinggi dari masyarakat dalam acara tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Walubi, Siti Hartati Murdaya, Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI, Supriyadi, perwakilan Kapolda Jateng, Kasdam yang mewakili Pangdam IV Diponegoro, dan unsur TNI lainnya. Hadir pula Bupati Zaenal Arifin beserta forkopimda Magelang, serta ulama yang juga Ketua DPW PKB Jateng, Gus Yusuf Chudlori.
Karuna Murdaya yang mewakili Ketua Umum DPP Walubi menyatakan bahwa kegiatan Baksoskes tahun ini melibatkan minimal 200 dokter, 400 tenaga kesehatan, dan 250 relawan dengan target pelayanan kepada 8.000 warga di sekitar Candi Borobudur dan Jawa Tengah secara umum.
Ganjar berharap bahwa kegiatan ini dapat mencapai masyarakat yang belum memiliki akses mudah terhadap layanan kesehatan.
Selain itu, Ganjar juga menekankan beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan secara bersama-sama, termasuk dengan keterlibatan kelompok masyarakat seperti Walubi.
Beberapa persoalan yang menjadi perhatian utama adalah stunting, ibu hamil, angka kematian ibu dan bayi, serta kesadaran masyarakat dalam menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.
Saat mengunjungi stan pengobatan, Ganjar menemukan fakta menarik bahwa pemeriksaan gigi menjadi layanan yang paling diminati oleh masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat untuk memeriksakan gigi selama pandemi.
Ganjar menyampaikan, “Hari ini antusiasme masyarakat sangat baik, mereka membersihkan karang gigi dan menambal gigi berlubang. Semoga mereka juga akan mendapatkan edukasi tentang cara menjaga kesehatan pribadi masing-masing. Terima kasih atas partisipasi mereka dalam semangat gotong-royong ini, yang merupakan nilai yang terus kita kembangkan.”
Baksoskes ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Trisuci Waisak 2567 BE. Selanjutnya, pada tanggal 2-3 Juni akan dilakukan pengambilan Api Abadi Mrapen di Purwodadi dan pengambilan air suci di Umbul Jumprit, Temanggung. Puncak perayaan akan berlangsung di Candi Borobudur pada tanggal 4 Juni mendatang. (ret/hdl)