Yogyakarta (pilar.id) – Ratusan peserta berlenggak-lenggok menampilkan aksi terbaiknya dalam Kirab Budaya dan Pentas Rakyat ‘Ngleluri Budaya Anggayuh Kuncaraning Praja’ yang digelar Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo di Alun-Alun Wates, Kamis (13/10/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara menyambut hari jadi Kabupaten Kulon Progo Ke-71 pada 15 Oktober 2022 mendatang.
Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Kulon Progo Triyono mengungkap, HUT ke-71 Kulon Progo ini mengangkat tema yaitu Bangkit Bersama, Ekonomi Tertata, Sejahtera Tercipta.
Gagasan ini diselaraskan dengan keadaan yang semakin kondusif pasca pandemi. Kata Triyono, hal ini menjadi momentum tepat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan kerja kreatif, kolaboratif dan inovatif.
“Selain itu, juga dapat dijadikan untuk menata dan membangkitkan dan menggerakkan kembali roda ekonomi dan keberagaman bentuk usaha yang dikelola masyarakat, baik individu maupun kelompok,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo Niken Probolaras mengapresiasi seluruh pihak, utamanya antusiasme peserta Kirab Budaya dan Pentas Rakyat yang menyemarakkan HUT Kulon Progo ke-71.
Selain mengenalkan kebudayaan di Kulon Progo, kata dia, juga mempromosikan makanan khas Kulon Progo yang disajikan melalui bazar dari berbagai macam UMKM di Kulon Progo.
“Kami mencoba memberikan ruang dan kesempatan bagi para pelaku seni untuk menampilkan kesenian unggulan dari berbagai Kapanewon (Kecamatan) se-Kulon Progo. Kemudian juga ada bazar dengan 12 stand kuliner dari UMKM di Kabupaten Kulon Progo,” jelas Niken.
Ditambahkan, acara yang diselenggarakan 12-13 Oktober 2022 ini, dalam Kirab Budaya menampilkan 14 kontingen yang terdiri dari sekolah dan komunitas di Kulon Progo.
Serta, pada dan Pentas Rakyat terdapat 17 kelompok seniman mulai dari keroncong, jathilan, reog wayang, oglek, seni strek musik, incling, hadroh, lengger tapeng, wayang topeng, pentas sendratari, krumpyung, panjidur, campursari dan pentas seni dari masyarakat di Kulon Progo. (riz/hdl)