Makassar (pilar.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, diundang sebagai pembicara dalam acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ke-XVI yang diselenggarakan di Makassar pada Kamis (13/7/2023).
Ganjar, yang juga merupakan bakal calon presiden pada tahun 2024, diundang untuk berbagi ide dan gagasan terkait pembangunan Indonesia di masa depan.
Dalam pidatonya di hadapan para wali kota, Ganjar menjelaskan sejumlah ide dan gagasannya dalam membangun Indonesia ke depan. Salah satu hal yang paling ia tekankan adalah pemberantasan korupsi.
“Pada awal masa jabatan saya sebagai gubernur, saya menanyakan kepada masyarakat tentang masalah apa yang perlu diselesaikan. Mayoritas menjawab korupsi. Setelah itu, saya berkomitmen untuk tidak melakukan korupsi dan tidak menipu sesuai dengan janji politik saya. Oleh karena itu, saat saya maju, tagline saya adalah ‘Mboten Korupsi Mboten Ngapusi’, yang berarti tidak korupsi dan tidak menipu,” jelasnya.
Dan tagline tersebut bukan hanya sebatas slogan semata. Dalam perjalanannya, Ganjar pernah memberhentikan kepala dinas karena terlibat dalam kasus korupsi.
“Baru-baru ini, ada siswa yang mengaku dikenakan iuran oleh sekolah. Padahal SMA, SMK, dan SLB Negeri di Jawa Tengah dinyatakan gratis oleh saya. Namun, ternyata masih ada pungutan berkedok infak. Oleh karena itu, saya mencopot kepala sekolahnya,” ujarnya sambil disambut dengan tepuk tangan meriah dari para wali kota di seluruh Indonesia yang hadir dalam acara tersebut.
Saat Indonesia sedang mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi bonus demografi, praktik korupsi masih terjadi di dunia pendidikan. Hal tersebut juga berlaku hampir di semua sektor.
“Saya kira hampir semua daerah memiliki masalah yang sama terkait korupsi. Biasanya, korupsi muncul dari diri kita sendiri, kita yang membangun dan menciptakannya. Oleh karena itu, kita harus menyelesaikannya,” tegasnya.
Pemberantasan korupsi merupakan masalah yang dihadapi oleh seluruh daerah di Indonesia. Ketika ditanya apakah Ganjar akan menjadikan program pemberantasan korupsi sebagai visi utamanya jika maju sebagai calon presiden pada tahun 2024, Ganjar menyetujuinya.
“Ada karakteristik yang sama yang dikeluhkan oleh masyarakat di seluruh daerah, yaitu pemberantasan korupsi. Semua pasti setuju. Kita harus serius dalam menghadapinya,” tegasnya.
Ganjar menyatakan bahwa jika pemerintahannya bersih dan tulus dalam melayani masyarakat, maka masalah yang dihadapi oleh masyarakat dapat terselesaikan.
“Dan hal ini bukan hanya berlaku di Jawa Tengah, tetapi di semua tempat. Itu harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Para wali kota yang hadir dalam acara tersebut tampak antusias mendengarkan pemaparan Ganjar. Ganjar selalu mendapatkan tepuk tangan saat menyampaikan visinya terkait pemberantasan korupsi.
“Mantap Pak Ganjar, sangat tegas dalam hal pemberantasan korupsi,” ujar beberapa wali kota di lokasi acara.
Rakernas Apeksi ke-XVI di Makassar dihadiri oleh seluruh wali kota di Indonesia. Acara tersebut menghadirkan tiga bakal calon presiden pada tahun 2024 sebagai pembicara, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. (hdl)