Yogyakarta (pilar.id) – Perpustakaan Kota (Puskot) Yogyakarta bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca setiap 14 September di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Kotabaru, Rabu (14/9/2022).
Pustakawan senior Puskot Yogyakarta, Triyanta mengatakan peringatan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca ini dapat menjadi pematik bahwa kehadiran perpustakaan merupakan kebutuhan sebagai bagian dari proses pendidikan dan pembelajaran bangsa. Adanya Hari Kunjung Perpustakaan yang dicanangkan Presiden Soeharto tahun 1995 ini dapat menjadi momentum bagaimana masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan.
Masih sejalan dengan tema Kemerdekaan RI ke-76, dengan perpustakaan dapat melanjutkan hidup untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Sehingga pelan namun pasti perpustakaan semakin dimanfaatkan lagi oleh masyarakat. Menurutnya, pasca pandemi melandai data pemustaka yang berkunjung ke Puskot semakin meningkat.
Triyanta menambahkan, pihaknya juga telah menambahkan titik layanan di masyarakat menjadi tiga titik dengan sebelumnya hanya satu titik.
Untuk data, pihaknya menjelaska semakin lama semakin meningkat. Titik layanan di masyarakat sudah ditambahkan dari satu titik menjadi tiga titik. Sehingga semakin lama semakin meningkat perbulannya.
“Kalau dulu masih berkisar di bawah 100 pemustaka kalau sekarang mungkin sudah di atas 200 ya, khusus yang Kotabaru. Di Perpustakaan Alternatif Wilayah Selatan Kota Yogyakarta (PEVITA) sudah diatas 100, lalu perpustakaan keliling ada 9 armada sudah lebih dari 200 pemustaka sehari. Angka ini dalam grafiknya makin lama semakin meningkat,” kata Triyanta, Rabu (14/9/2022).
Triyanta mengungkapkan adanya Kampung Baca juga sangat berpengaruh terhadap minat baca anak-anak.
Kampung baca merupakan kampung binaan dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sebagai tempat untuk membaca dengan memberikan dukungan mulai dari bahan bacaan, koleksi, pendampingan, dan pembinaan. Saat ini, terdapat 31 Kampung Baca yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta.
Lebih lanjut, dengan membaca akan menghasilkan karya dan anak-anak akan semakin berdaya sehingga meningkat kualitas hidupnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Suryatmi mengapresiasi kegiatan Puskot ini sebagai ajang edukasi dan persuasi kepada masyarakat bahwa di perpustakaan tidak hanya membaca.
“Literasi juga untuk berwisata, jadi kita ciptakan momen-momen untuk menghibur, healing. Kita ciptakan perpustakaan suasana yang menarik sehingga kita bisa menemukan selain ketenangan juga ilmu akan semakin tertarik dengan perpustakaan,” paparnya.
Adapun serangkaian agenda dalam Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca dimulai sejak 8 September dengan workshop konvensi hak anak dengan mengetahui keinginan anak-anak berkaitan dengan perpustakaan, sosialisasi layanan disabilitas untuk pustakawan DPK Kota Yogyakarta, pada 9 September.
Kegiatan Sabtu Seru Perpustakaan Kota Yogyakarta (SAKSIA) dengan mengajak anak-anak SD dan SMP di Kota Yogyakarta, serta sebagai puncak acara ditutup pentas seni dengan mengundang anak-anak berprestasi untuk berekspresi dan lapak literasi Kampung Baca. (riz/din)