Cikarang Jawa Barat (pilar.id) – Untuk mengurangi , Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan 50 persen bahan baku obat dari sektor hulu hingga hilir harus tersedia di Indonesia.
“Kami ingin 50 persen bahan baku dari hulu hingga hilir berasal dari pasar dalam negeri untuk menghindari impor dari luar negeri selama pandemi,” tegas Sadikin di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan pelajaran yang dipetik selama situasi pandemi COVID-19, Sadikin menyoroti kesulitan yang dihadapi Indonesia untuk mendapatkan vaksin dari beberapa negara produsen, seperti India.
Gelombang Delta pada Juli 2021 mendorong otoritas kesehatan di India untuk menghentikan pasokan vaksin ke berbagai negara, termasuk Indonesia, karena tingginya permintaan domestik di negara tersebut.
“Selama ini kita kekurangan stok vaksin, karena vaksin buatan Serum Institute of India memblokir ekspor vaksin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” urainya.
Menteri berpendapat bahwa konsep sistem jaminan kesehatan merupakan kebijakan yang tidak bisa diabaikan karena menyangkut nyawa manusia.
“Kami tidak bisa mentolerirnya, dan kami bersedia berinvestasi karena sangat penting bagi kehidupan manusia,” kata Sadikin.
Menkeu mencatat, Indonesia memiliki sumber daya alam yang menjanjikan untuk pengembangan bahan baku obat, meski selama ini lebih dari 90 persen kebutuhan masih diimpor dari luar negeri. (din/Antara)