Jakarta (pilar.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada Negara Vanuatu yang terkena dampak bencana gempa dan topan.
Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui bantuan ini sebagai dukungan kemanusiaan bagi negara di Pasifik Selatan tersebut. “Presiden telah memerintahkan untuk melaksanakan bantuan kemanusiaan tersebut,” tegas Menko Muhadjir, Kamis (4/5/2023),
Rencananya, pemerintah Indonesia akan mengirim bantuan senilai Rp10 miliar untuk memperbaiki ruangan VVIP di Bandara Port Villa, Ibu Kota Vanuatu. Selain itu, Indonesia juga akan mengirimkan bantuan logistik kebutuhan dasar sebanyak 34,7 ton yang terdiri dari 11 jenis barang senilai Rp7,2 miliar.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa bantuan logistik yang akan dikirimkan termasuk paket sembako seperti susu, beras, gula, biskuit, makanan siap saji, dan mie instan.
Negara Vanuatu mengumumkan keadaan darurat setelah bencana gempa dan topan yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu, dimana topan Judy melanda sehari sebelumnya.
Topan kategori empat tersebut menyebabkan kerusakan dan banjir di hampir seluruh 83 pulau di negara tersebut. Sementara itu, penduduk setempat kini menghadapi badai tropis besar lainnya yaitu Topan Kevin.
Sekitar 5.000 orang dilaporkan telah mengungsi, sementara Topan Kevin yang tercatat sebagai badai kategori tiga membawa angin hingga 130 km/jam (81 mph). Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, hampir seluruh warga Vanuatu, sekitar 300 ribu orang, terkena dampak bencana ini dan kerugian diperkirakan mencapai 50 juta Dollar AS.
Bantuan dari Indonesia akan diberangkatkan pada 8 Mei 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pesawat Cargo My Indo Airline B737-800.
Selain itu, Indonesia juga akan mengirimkan Tim Kemanusiaan yang terdiri dari 14 orang perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BIN menggunakan pesawat Garuda B737-800. Indonesia dan Vanuatu merupakan mitra dalam organisasi multilateral negara-negara Pasifik, yakni Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Islands Forum (PIF). (ret/hdl)