Banda Aceh (pilar.id) – Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H, pasar murah kembali digelar di Banda Aceh dan Aceh Besar. Kehadiran pasar murah ini mendapat respon positif dari masyarakat.
Pasar murah resmi dibuka hari ini oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, dan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, di Taman Ratu Safiatuddin. Terlihat warga kota, terutama ibu-ibu, dengan tertib mengantri untuk membeli paket sembako yang telah disubsidi.
Acara pembukaan pasar murah ini ditandai dengan penyerahan simbolis sembako oleh Pj Wali Kota, Kapolresta, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan, M. Nurdin, kepada warga pembeli pertama.
“Alhamdulillah, hari ini kita bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh untuk menggelar pasar murah di area parkir PKA. Pasar murah ini menyediakan beberapa bahan pangan pokok dengan harga murah karena telah disubsidi,” ujar Bakri Siddiq di lokasi.
Selain meningkatkan daya beli masyarakat, tujuan pasar murah ini adalah menjaga stabilitas harga dan persediaan di pasaran sesuai instruksi pemerintah pusat.
Bakri menekankan bahwa operasi pasar atau pasar murah secara berkala akan terus dilakukan, terutama menjelang hari-hari besar dan momen penting seperti Idul Adha yang sebentar lagi akan tiba.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Polresta Banda Aceh yang telah menginisiasi kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara yang ke-77 tahun,” tambahnya.
Pasar murah ini akan berlangsung selama tiga hari di tiga lokasi yang berbeda. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengendalian inflasi di daerah.
“Inflasi di Banda Aceh dalam beberapa bulan terakhir mengalami tren penurunan. Bahkan menurut data BPS Mei 2023, inflasi Year on Year (YoY) Banda Aceh tercatat di bawah rata-rata nasional, yaitu sebesar 3,41 persen,” papar Bakri Siddiq.
Selain itu, dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Bhayangkara yang ke-77 tahun. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah, Polri, dan unsur forkopimda lainnya dapat terus terjalin di masa yang akan datang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, mengapresiasi dukungan Pemko dan Pj Wali Kota dalam mendukung kegiatan pasar murah dalam rangka perayaan HUT Bhayangkara ke-77.
“Sejalan dengan Hari Bhayangkara ini, kami berusaha membantu masyarakat memenuhi kebutuhan barang pokok. Kami bekerjasama dengan pemko untuk menyediakan komoditas-komoditas murah yang telah disubsidi oleh pemerintah,” ungkapnya.
Kapolresta berkomitmen untuk terus berkontribusi membantu masyarakat dalam pengendalian inflasi di daerah dan ikut serta dalam upaya tersebut.
Selain di Banda Aceh, Polresta Banda Aceh juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk menggelar pasar murah di lima titik yang tersebar di lima kecamatan di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
M. Nurdin, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan hasil kerjasama antara Pemko Banda Aceh, Polresta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, dan Perum Bulog Divre Banda Aceh.
Ia menjelaskan bahwa selama berlangsungnya pasar murah, warga Banda Aceh memiliki kesempatan untuk berbelanja dengan harga terjangkau untuk lima komoditas.
Beras premium dapat dibeli dengan harga Rp 80 ribu per sak berisi 10 kg, telur hanya Rp 44 ribu per papan, gula Rp 20 ribu untuk 2 kg, minyak goreng 2 liter seharga Rp 30 ribu, dan tepung kemasan 1 kg dijual dengan harga Rp 10 ribu.
“Dengan Rp 184 ribu, warga dapat membeli kelima komoditas tersebut,” ungkap M. Nurdin.
Selain Taman Ratu Safiatuddin, pasar murah juga akan digelar di beberapa lokasi lainnya. Pada Rabu (14/6/2023), acara pasar murah akan berlangsung di halaman Kantor Camat Baiturrahman, dan pada Kamis (15/6/2023), akan dilaksanakan di halaman Masjid Baitussalihin Ulee Kareng.
Selanjutnya, pada Selasa (20/6/2023), pasar murah akan kembali digelar di Kantor Keuchik Cot Lamkuweuh, dan pada Rabu (21/6/2023), akan berlangsung di Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Banda Aceh. (hdl)