Purwokerto (pilar.id) – Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru menilai, agenda Presiden Jokowi berkemah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) baru bersama lima gubernur perlu mendapat apresiasi. Hal itu menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membangun IKN.
Selain itu kegiatan Presiden Jokowi bersama lima gubernur di pulau Kalimantan itu juga menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih baik di wilayah Kalimantan, sehingga dapat mengurangi kesan Jawa Sentris.
Di sisi lain, ketika seorang presiden berkemah, citra yang terbentuk memang glamping di alam terbuka. Hal itu dapat saja memunculkan tren baru berwisata glamping.
Glamping sendiri merupakan kata gabungan dari glamour dan camping. Yakni, sebuah konsep berwisata di alam bebas dengan berkemah namun, dengan penataan yang lebih nyaman dan resort-style service. Jika dapat dikemas secara baik, wisata glamping sebetulnya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai alternatif dalam industri pariwisata.
“Wisata glamping potensial untuk diminati generasi milenial yang jenuh pada objek wisata favorit dan ingin back to nature,” kata Chusmeru kepada Pilar.id, Selasa (15/3/2022).
Lalu, wisata berkemah atau glamping merupakan pilihan berwisata yang menyehatkan setelah masyarakat lama hidup dalam masa pandemi. Udara yang sejuk membuat wisatawan terasa sehat dan nyaman.
Konsep wisata glamping sebenarnya sudah banyak dikembangkan di daerah. Namun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan karena berbagai alasan. Salah satunya adalah kurangnya aktivitas maupun atraksi wisata yang ditawarkan pengelola.
Adapun, pemerintah dan pengelola wisata glamping perlu merancang konsep yang menarik bagi wisatawan. Mengingat wisata glamping biasanya dilakukan di alam terbuka, maka yang paling penting diperhatikan adalah kelestarian lingkungan.
Jangan sampai wisata glamping justru menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu, wisata glamping harus dikembangkan dengan kosep ekowisata dan eduwisata. Artinya, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil sekaligus melestarikan dan belajar dari alam.
Dia berharap, wisata glamping dapat dikembangkan di semua provinsi di Tanah Air. Dengan catatan aksesibilitas menuju objek wisata glamping mudah untuk dijangkau. Tak kalah penting adalah kemudahan jaringan internet bagi wisatawan.
“Utamanya bagi wisatawan milinial yang selalu mengunggah aktivitas wisatanya saat itu juga di media sosial,” pungkasnya. (her/fat)