Jakarta (pilar.id) – Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia di Malaysia saat menjalankan tugas. Azyumardi meninggal setelah sebelumnya mengalami sesak nafas di pesawat dan menjalani perawatan di rumah sakit di Selangor, Malaysia.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un…Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu..Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Guru kami, Prof. Dr. Azyumardi Azra. semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT, diampuni segala khilafnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan. Aamiin… Aamiin…
ya Rabbal ‘alamiin,” seperti pesan tang diterima pilar.id, Minggu (18/9/2022).
“Innalillahi wa innalillahi rojiun. Telah meninggal dunia Prof. Dr. Azyumardi Azra. Semoga beliau mendapat tempat yg mulia di sisi Allah dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan, amin,” rilis pesan lainnya.
Kabar duka tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu.
“Benar. Saya konfirmasi ke istri beliau yang berada di sana. Sekarang jenazahnya sedang diurus kedutaan,” kata Ninik.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan, tim dokter menyampaikan Azyumardi belum bisa dipindahkan ke rumah sakit lain sampai kondisinya menjadi lebih stabil.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, ia mengatakan Prof Azra dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi covid-19. Dia terkena serangan jantung dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (17/9/2022).
Diketahui, Prof Azra yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Malaysia sempat mengalami gangguan kesehatan dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur, dan segera mendapatkan penanganan medis dan dibawa ke Rumah Sakit Serdang di Selangor.
Ia mendapat undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September. (her/din)