Jakarta (pilar.id) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini sedang menjalankan uji coba penerapan teknologi face recognition atau pengenalan wajah di Stasiun Bandung, Jawa Barat.
Dalam waktu dekat, teknologi pengenalan wajah tersebut akan diterapkan di stasiun-stasiun kereta lain untuk meningkatkan pelayanan perkerataapian Indonesia. Perangkat pengenal wajah tersebut, nantinya akan dipasang di pintu keberangkatan sebagai sistem alternatif boarding para penumpang kereta api.
“Nanti boarding-nya muka kita diidentifikasi,” kata Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Didiek Hartantyo di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Dengan menggunakan pengenalan wajah tersebut, nantinya dapat meningkatkan layanan kepada penumpang serta bisa mencegah terjadinya penumpukan antrian di pintu keberangkatan.
Mula-mula, teknologi ini akan diterapkan lebih dahulu di stasiun-stasiun besar di Indonesia. Penerapannya, menurut Didiek, masih menunggu pengembangan selesai dan alat-alat yang dibutuhkan sudah diproduksi.
“Produksi alatnya sedang kita kembangkan nanti kita segera distribusi ke stasiun-stasiun besar,” ujar dia.
Teknologi ini dibuat untuk memudahkan konsumen agar bisa masuk ke gerbong tanpa harus menunjukkan dokumen seperti KTP, boarding pass atau dokumen vaksinasi. Layanan ini dilengkapi kamera untuk mengidentifikasi indentitas konsumen lewat wajah di mana data sudah terintegrasi dengan data tiket hingga status vaksinasi.
Setiap konsumen harus mendaftarkan diri sekali saja yang akan berlaku selamanya. Pendaftaran dilakukan dengan memindai KTP elektronik dan jari telunjuk pada alat yang disediakan.
Nantinya, konsumen bisa mengarahkan wajah ke mesin pemindai dan gate boarding secara otomatis terbuka bila data telah sesuai. Didiek menegaskan pihaknya menjamin keamanan data karena data hanya akan dipakai untuk kepentingan sistem check in.
PT KAI baru meluncurkan dua film pendek berjudul Bergerak Dengan Bahagia, Bergerak Untuk Indonesia bergenre dokumenter dan fiksi Strangers with Memories yang digarap oleh sutradara Fajar Nugros untuk mendekatkan diri dengan konsumen.
Film tersebut dibuat untuk menyampaikan apa saja perubahan yang dilakukan oleh PT KAI agar bisa mengimbangi perubahan zaman dan tetap memberikan layanan terbaik bagi konsumen. (fat)