Bogor (pilar.id) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menghadiri proses penyerahan dua bayi yang tertukar kepada orang tua biologisnya pada Jumat (29/9) di Polres Bogor.
Menteri PPPA juga menyaksikan penandatanganan Berita Acara proses serah-terima kedua anak tersebut. Proses serah terima ini diharapkan memberikan manfaat bagi kedua keluarga dan menjadi pembelajaran penting bagi rumah sakit dan lembaga kesehatan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menteri PPPA menyatakan apresiasinya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mengawal kasus ini, yang memungkinkan kedua anak tersebut bersatu kembali dengan orang tua biologisnya. Ia juga menekankan pentingnya pemenuhan hak anak, sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak Pasal 7 yang menyatakan bahwa setiap anak berhak mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri.
Menteri PPPA mengungkapkan bahwa proses bonding antara kedua anak ini sebelumnya telah berlangsung selama dua minggu terakhir dan berjalan dengan sangat baik. Pendampingan psikososial akan tetap dilakukan secara berkelanjutan untuk membantu kedua anak dan orang tua mereka mengatasi tekanan psikis akibat berpisah selama satu tahun.
Menurut Menteri PPPA, pemenuhan hak dan perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga. Oleh karena itu, ia mendorong keluarga dan orang tua untuk aktif dalam memastikan pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan anak.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, yang hadir mewakili Menko PMK, juga menekankan pentingnya pengasuhan optimal yang memperhatikan hak-hak anak.
Woro menambahkan bahwa penyelesaian kasus ini harus menjadi pembelajaran bersama dan menjadi perhatian penting bagi rumah sakit dan lembaga kesehatan untuk memastikan sistem kerja dan pengawasan yang baik agar kejadian serupa tidak terulang.
Bupati Bogor, Iwan Setiawan, juga menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan pasien dalam prosedur rumah sakit. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk memprioritaskan keselamatan pasien dalam setiap tindakan medis.
Kedua belah pihak keluarga, Siti dan Dian, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendampingi dan memberikan dukungan selama proses ini. Mereka bersyukur akhirnya dapat bertemu dengan anak biologis mereka, dan hari ini kedua anak secara resmi diserahkan kepada orang tua biologis masing-masing. (ret/ted)