Semarang (pilar.id) – Sejumlah kekurangan strategi Bhayangkara FC usai kemenangan lawan PSIS Semarang 1-0 diungkap pelatih Widodo Cahyono Putro.
Bhayangkara sukses permalukan PSIS Semarang pada laga tunda pekan ke 11 BRI Liga 1 2022/2023 dengan skor 1-0 di Stadion Jatidiri Semarang, Senin 9 Januari 2023 sore, namun Widodo Cahyono Putro menilai tim masih banyak evaluasi.
Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro tetap mengapresiasi kinerja anak asuhnya usai menghantam PSIS Semarang.
Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro senang dengan hasil yang diraih timnya dan berharap tren positif terus berlanjut di putaran kedua mendatang.
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya kepada para pemain. Kami bisa meraih hasil yang maksimal, tiga poin patut disyukuri,” tutur pelatih berlisensi AFC pro tersebut, melansir laman PT LIB.
Banyak evaluasi yang perlu dilakukan, agar tim Pak Polisi itu bisa bangkit dari keterpurukan di klasemen sementara Liga 1.
“Tapi tetap perjalanan masih jauh, masih terjal harus kerja keras karena saya yakin tim ini akan bangkit,” kata dia.
Finishing
Salah satu yang disorot Widodo Cahyono Putro usai laga melawan PSIS Semarang, soal penyelesaian akhir atau finishing tim.
Namun ternyata finishing itu justru mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan laga-laga sebelumnya.
Hal yang dibutuhkan untuk The Guardian saat ini butuh sosok gelandang yang bertipe sebagai playmaker.
Saat ini, diungkap Widodo Cahyono Putro, tim tidak memiliki pemain yang bisa mendistribusikan bola dengan baik di lini depan saat melawan PSIS Semarang.
Hingga akhirnya, dia terpaksa menggeser Andik Vermansyah bermain lebih ke dalam.
Andik Vermansyah harus bermain sebagai seorang gelandang tengah untuk mengatur pola permainan tim.
“Saya berharap di putaran kedua ada penambahan pemain terutama pemain asing. Tidak adanya leader di lini tengah untuk membagi bola di lini depan kami,” ungkapnya.
Tambahan tiga poin membuat Bhayangkara FC menempati posisi ke-13 dengan koleksi 19 poin setelah sebelumnya lebih banyak berkutat di papan bawah hingga zona degradasi. (daz)