Jakarta (pilar.id) – Definisi kesehatan mental menurut pakar bervariasi, tetapi secara umum dapat diartikan sebagai kondisi kesejahteraan psikologis dan emosional yang memungkinkan seseorang untuk merasakan, berpikir, dan bertindak secara optimal. Kesehatan mental yang baik penting untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia.
World Health Organization (WHO) misalnya, mendefinisikan kesehatan mental sebagai keadaan kesejahteraan di mana setiap individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan normal, dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta dapat memberikan kontribusi kepada masyarakatnya.
Sementara American Psychological Association (APA) mendefinisikan kesehatan mental sebagai keadaan kesejahteraan di mana individu dapat menyadari potensinya, dapat mengatasi tekanan kehidupan normal, dapat bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta dapat berkontribusi kepada masyarakatnya.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental meliputi beberapa aspek. Yaitu kesadaran diri, dimana individu diajak untuk mampu memahami dirinya sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahannya, serta nilai-nilai yang dianutnya.
Poin lain adalah kemampuan mengatasi stres. Individu mampu mengatasi stres dengan cara yang sehat jika ia dapat mengelola emosinya, menghadapi tantangan, dan membuat keputusan yang tepat. Kemudian produktivitas, dimana individu disebut produktif jika ia dapat memanfaatkan potensinya untuk mencapai tujuannya.
Agar tidak terjebak pada kondisi kesehatan mental yang tidak baik, penting bagi kita untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia. Dengan kondisi ini, kita bisa mengelola emosi dengan baik, membangun hubungan sehat, merawat diri, dan bisa berkontribusi kepada masyarakat. Ya, individu dengan kesehatan mental yang baik dapat berkontribusi kepada masyarakat dengan cara yang positif.
Remaja dan kesehatan mental
Perubahan fisik dan emosional yang cepat. Remaja mengalami perubahan fisik dan emosional yang cepat, yang dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Perubahan fisik ini meliputi pubertas, yang dapat menyebabkan perubahan fisik yang signifikan, seperti pertumbuhan tinggi badan, perubahan bentuk tubuh, dan munculnya jerawat. Perubahan emosional ini meliputi perkembangan identitas diri, hubungan dengan teman dan keluarga, dan tekanan akademik.
Problem lain juga bersumber dari tekanan sosial. Remaja sering kali menghadapi tekanan sosial, seperti tekanan untuk diterima oleh teman-teman, tekanan untuk berprestasi di sekolah, dan tekanan untuk terlihat sempurna. Tekanan sosial ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan.
Kemudian trauma, seperti pelecehan, kekerasan, atau kematian orang yang dicintai. Trauma ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan PTSD.
Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami problem kesehatan mental, penting untuk mencari bantuan profesional. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu remaja dengan problem kesehatan mental, termasuk terapi, obat-obatan, dan dukungan kelompok. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu remaja dengan problem kesehatan mental.
Dukungan dan Kasih Sayang
Berikan dukungan dan kasih sayang. Remaja membutuhkan dukungan dari orang dewasa yang mereka percayai. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian dan berikan mereka dukungan emosional.
Koping yang Sehat
Ajarkan keterampilan koping yang sehat. Koping tindakan mental dan fisik untuk mengontrol, mengurangi atau membuat pengaruh stres baik dari eksternal dan internal. Remaja perlu belajar bagaimana mengatasi stres dan kecemasan dengan cara yang sehat. Ajarkan mereka keterampilan koping yang sehat, seperti olahraga, meditasi, dan teknik relaksasi.
Hidup adalah Tantangan
Siapkan mereka untuk memahami sebuah konsep mendasar, bahwa hidup butuh keberanian untuk menghadapi tantangan. Bantu sahabat Anda untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi, seperti tekanan sosial dan trauma.
Dengan dukungan yang tepat, remaja dapat mengatasi problem kesehatan mental dan menjalani hidup yang sehat dan bahagia. (ret/hdl)