Surabaya (pilar.id) – Ahmad Musyaddad, alumni Bahasa dan Sastra Inggris (SASING), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (UNAIR), menorehkan prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai Imam Masjid di Uni Emirat Arab (UEA).
Kesuksesan ini merupakan bukti nyata bahwa ilmu dan akhlak yang dimiliki dapat membawa seseorang meraih prestasi tinggi, bahkan di tingkat internasional.
Seleksi resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pada bulan Mei 2023 tersebut melibatkan 518 peserta, dan Musyaddad berhasil menjadi salah satu dari 44 pemuda terpilih yang akan bertugas di masjid di UAE.
“Saya tidak menyangka akan lolos, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti seleksi dengan peserta mayoritas berusia di atas 25 tahun dan sudah berpartisipasi dalam event serupa sebelumnya. Awalnya niat saya hanya untuk menambah pengalaman, tapi Alhamdulillah Allah mengizinkan saya lolos,” ungkap Musyaddad.
Musyaddad harus melalui serangkaian tahapan seleksi yang tidak mudah, termasuk hafalan Al-Qur’an 30 Juz, tes bahasa Arab, pengetahuan fiqh, dan kemampuan memberikan khutbah dalam bahasa Arab. Meskipun tantangan besar, Musyaddad mengaku sudah mulai menghafal Al-Qur’an sejak SD dan menyelesaikannya ketika menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang.
Dengan latar belakangnya sebagai mahasiswa dan aktif di UKM Tahfidzul Quran UNAIR (UKM-TQ), bahkan pernah menjadi ketua UKM-TQ tahun 2022, Musyaddad berhasil memenangkan beberapa penghargaan, termasuk juara tiga dalam lomba MTQ tingkat regional Jawa Timur pada tahun 2023.
Meskipun sempat mengalami kendala dengan bahasa Arab, Musyaddad berhasil melewati seleksi dengan sukses berkat pengalamannya. Ia berharap pencapaian ini dapat membuka pintu untuk pengalaman baru yang positif di masa depan dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang.
“Semoga program ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman-pengalaman baru yang akan saya jalani di masa depan. Karena semua imam adalah delegasi resmi dari Indonesia, semoga semakin banyak yang tertarik dan dapat ikut ke UEA untuk mengamalkan ilmu di sana,” harap Musyaddad. (ipl/hdl)