Jakarta (pilar.id) – Menjelang lebaran, sejumlah layanan penukaran uang muncul di banyak tempat. Baik yang resmi disediakan Bank Indonesia, hingga layanan yang disediakan sejumlah orang di pinggir jalanan kota.
Layanan penukaran uang ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki uang baru untuk diberikan kepada sanak saudara atau anak-anak saat hari raya. Namun, tidak semua layanan penukaran uang ini aman dan terpercaya.
Beberapa di antaranya menawarkan penukaran dengan biaya tinggi atau bahkan mengedarkan uang palsu. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati dan selektif dalam memilih layanan penukaran uang. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan.
- Pilih layanan penukaran uang yang resmi dan terdaftar di Bank Indonesia. Anda dapat mengecek daftar lokasi penukaran uang di situs web atau aplikasi PINTAR BI.
- Jika menggunakan layanan kas keliling, pastikan untuk memesan terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR BI dan menunjukkan bukti pemesanan saat menukar uang.
- Periksa kondisi uang yang diterima, pastikan tidak ada cacat, sobek, atau bekas lipatan. Jika ada keraguan, minta untuk ditukar dengan uang lain.
- Hindari layanan penukaran uang yang menawarkan biaya atau komisi yang tidak wajar. Layanan resmi dari Bank Indonesia tidak memungut biaya apapun.
- Jangan tergiur dengan layanan penukaran uang yang menawarkan pecahan langka atau unik, seperti Rp 1.000 atau Rp 100.000 tahun emisi tertentu. Uang tersebut kemungkinan palsu atau dicuri dari koleksi museum.
- Simpan uang yang sudah ditukar di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan membawa uang dalam jumlah besar saat bepergian atau mudik.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menukar uang dengan aman dan nyaman menjelang lebaran. Selamat berbelanja kebutuhan lebaran dan selamat menikmati hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah. (ret/hdl)